Suara.com - Pengungsi di sekitar Gunung Agung, Bali, dihimbau mengantisipasi paparan debu gunung yang bertebaran. Disampaikan Prof. Faisal Yunus, MD, Ph.D, paparan debu bisa berisiko bagi sistem pernapasan salah satunya dapat memicu asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Ia mengatakan, di dalam gas vulkanik yang dikeluarkan gunung terkandung senyawa H2O, CO, CO2, NO2 yang dapat mengiritasi sistem pernapasan jika dihirup secara berlebihan. Oleh karena itu, Ia menghimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Agung menghindari keluar rumah atau tenda pengungsian terlalu lama.
"Semakin Anda terpapar debu vulkanik, maka akan semakin tinggi risiko iritannya," ujar dia pada temu media Peluncuran Program Healthy Lung, di Jakarta Selasa (26/9/2017).
Ia juga menghimbau para pengungsi untuk selalu menggunakan masker. Benda ini dapat menghalau debu terhirup melalui sistem pernapasan. Selain itu, penting bagi para pengungsi untuk menjalani gaya hidup sehat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
"Jangan sampai Anda tidurnya kurang, makannya telat, dan sebisa mungkin untuk tetap menjaga kebersihan tubuh," tambah dia.
Ia mengatakan, ketika kekebalan tubuh kuat maka risiko terjadinya masalah asma dan PPOK bisa dicegah. Sebaliknya, jika sistem imun tubuh lemah maka paparan debu vulkanik bisa memicu penyakit asma maupun PPOK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja