Suara.com - Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga kesehatan di seluruh Indonesia harus meningkatkan jenjang pendidikannya. Jika sebelumnya minimal lulusan SMA, ke depan tenaga kesehatan harus menempuh pendidikan minimal lulusan Diploma III (D3).
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek berujar pendidikan berkualitas merupakan kunci peningkatan pelayanan bagi tenaga kesehatan. Untuk itu Ia fokus melakukan program percepatan pendidikan bagi tenaga kesehatan hingga 2020 mendatang.
"Saya kira pendidikan, penelitian dan pelayanan merupakan hal yang harus terinegrasi. Sehingga ketika pendidikan yang kita laksanakam baik dan benar maka bisa menghasilkan tenaga medis yang terstandarisasi dan berkualitas," ujar dia pada peluncuran Program Percepatan Pendidikan bagi Tenaga Kesehatan di Jakarta, Sabtu (30/9/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri mengatakan masih ada 146.542 tenaga kesehatan yang masih mengenyam pendidikan dibawah diploma tiga (D3).
"Kami menggandeng Kemenristekdikti untuk mencapai percepatan pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia salah satunya melalui program belajar jarak jauh utamanya bagi tenaga kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan," tambah dia.
Usman mencontohkan beberapa perguruan tinggi yang telah menjalankan program pendidikan jarak jauh adalah Poltekes Kupang dan Kalimantan Timur untuk D3 keperawatan dan kebidanan. Upaya ini dilakukam untuk menyetarakan kualitas tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
"Pada 2017 ini kami laporkan ada 16011 tenaga kesehatan yang akan ditingkatkan menjadi D3 dan jumlahnya akan meningkat setiap tahunnya untuk mencapai target di 2020," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?