Suara.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Ansory Siregar meminta agar rapat anggaran antara Komisi IX bersama Kementerian Kesehatan ditunda dulu karena pihak Kemenkes tak berikan jawaban memuaskan terkait kasus meninggalnya bayi Debora.
"Rapat pembahasan anggaran ini nggak perlu dilanjutkan, percuma kita kasih, rancang anggaran toh buktinya masih ada yang mati gara-gara layanan kesehatan. Mana program Indonesia sehat nusantara yang selalu digembar-gemborkan pemerintah," kata Ansory di ruang rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2017).
Mayoritas anggota Komisi IX DPR meminta kepada Kemenkes untuk memberikan sanksi tegas kepada pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga karena tidak memberikan tindakan semestinya kepada bayi Debora.
Bayi yang masih berusia 4 bulan itu meninggal lantaran tidak masuk ke ruang PICU karena orangtuanya tak mampu membayar uang muka yang diminta pihak rumah sakit.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Irma Suryani mengatakan bahwa sejauh ini Kementerian Kesehatan jarang memberikan sanksi kepada pihak rumah sakit yang kerap melakukan keselahan dalam pelayanannya.
"Karena nggak ada hukuman, rumah sakit jadi seenak udelnya sendiri. Teman-teman jangan diam saja. Jangan nyawa manusia itu kemudian ditukar dengan korps, karena melindungi korps kesehatan dan mengabaikan nyawa manusia," kata Irma.
Saat ini rapat ditunda selama 30 menit sembari menunggu Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memberi keterangan resmi kepada publik, terkait sikap yang akan diambil atas Rumah Sakit Mitra Keluarga.
Berita Terkait
-
Pengacara Keluarga Debora: Apalah Kami, Kalau Bicara Hukum
-
Komisi IX DPR Cecar Menkes soal Kematian Bayi Debora
-
Tim Audit akan Ungkap Kasus Kematian Debora di RS Mitra Keluarga
-
Komentari Kematian Bayi Debora, Menteri PPA: Akan Koordinasi
-
Mendiang Kakak Debora Juga Alami Diskriminasi Pelayanan Kesehatan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun