Suara.com - Dokter memperingatkan warga Australia untuk memeriksa tato mereka setelah kasus seorang perempuan pergi ke sebuah rumah sakit di Sydney karena menemukan benjolan besar di bawah ketiaknya adalah tinta hitam dari tatonya.
Perempuan berusia 30 tahun itu awalnya menjalani uji untuk kanker di Royal Prince Alfred Hospital, hingga dokter mencurigai adanya limfoma. Namun, setelah dilakukan biopsi, ditemukan pigmen hitam terkumpul di sel tubuhnya.
Sebuah jurnal medis melaporkan kasus yang tidak biasa itu. Para dokter mengatakan, mereka percaya benjolan tersebut merupakan reaksi sistem kekebalan terhadap tinta dalam tatonya.
"Sebuah tato tinta hitam besar selama 15 tahun menutupi punggungnya," kata para peneliti.
"Tato tinta hitam lainnya di bahu kirinya berumur 2,5 tahun," sambung mereka.
Perempuan itu bukan perokok sehat, sehingga telah dilaporkan ada kelenjar getah bening yang membengkak hanya dalam waktu dua minggu.
"Kami menyimpulkan bahwa diagnosisnya adalah limfadenitis granulomatosa, yang mungkin merupakan reaksi hipersensitif terhadap pigmen tato," kata para dokter.
Tim peneliti, termasuk dokter dari pusat penelitian Chris O'Brien Lifehouse, menunjukkan sejak 15 persen orang Australia berusia antara 16 dan 64 tahun memiliki tato, orang harus berhati-hati memeriksa reaksi dan mencatat riwayat tato mereka.
"Kami percaya bahwa kasus ini menyoroti pentingnya sejarah tato dan hati-hati menjalani pemeriksaan fisik," tutup mereka. (News.com.au)
Baca Juga: Pengen Punya Tato? Siapkan 5 Hal Ini...
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!