Suara.com - Mengenakan kaus kaki mungkin termasuk bagian dari keseharian. Namun, tahukah Anda jika kaus kaki yang digunakan terlalu ketat bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Setelah pulang bekerja atau bepergian mengenakan kaus kaki, cobalah melepaskan alas kaki serta kaus kaki. Kaki Anda pasti akan terasa rileks setelah melepaskan kaus kaki. Pasalnya, kulit kaki juga akan mulai bernapas dan terasa nyaman.
Kaus kaki yang sangat ketat bisa membuat pembengkakan pada kulit karena akan menghambat sirkulasi darah. Saat sirkulasi di daerah kaki terhambat, Anda cenderung merasa tidak nyaman.
Bagi mereka yang sudah menderita varises, kaus kaki ketat juga bisa memperburuk kondisi. Meski sulit dipercaya, kaus kaki ketat juga bisa meningkatkan risiko edema atau pembengkakan karena akumulasi cairan. Edema bisa mengakibatkan kaki menjadi bengkak.
Selain itu, kaus kaki ketat juga bisa membuat kaki menjadi mati rasa. Jika pekerjaan Anda melibatkan duduk berjam-jam, itu bisa membuat mati rasa menjadi lebih buruk.
Bahkan, kaus kaki atau sepatu ketat juga bisa menyebabkan jamur berkembang biak dengan baik, apalagi jika kaki dalam keadaan yang lembap. Sepatu dan kaus kaki yang ketat bisa menjebak keringat dan menawarkan kondisi ideal bagi jamur untuk berkembang.
Kaus kaki ketat juga membuat garis pada kulit yang dikenal dengan garis kaus kaki. Garis tersebut terbentuk di area, dimana kaus kaki menekan kulit dengan kencang, yang bisa menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit.
Untuk menghindari kondisi ini, cobalah gunakan kaus kaki yang terbuat dari katun 100 persen. Hindari bahan sintetis dan gunakan kaus kaki yang pas tidak terlalu ketat pada kaki.
Bagaimana mengetahui kaus kaki terlalu ketat pada kaki kita? Tandanya adalah garis merah pada kulit. Jika Anda memperhatikan garis itu, maka regangkanlah kaus kaki untuk melonggarkan elastisitasnya. Ini akan mengurangi keketatannya. (Boldsky)
Baca Juga: Keren, PM Kanada Pakai Kaus Kaki Karakter Star Wars Chewbacca
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!