Suara.com - Didiagnosis mengidap demam berdarah dengue (DBD) memang menimbulkan kekhawatiran tersendiri, mengingat penularan virus oleh nyamuk Aedes Aegypti ini bisa menimbulkan kematian. Namun, menurut dr Leonard Nainggolan SpPD-KPTI dari Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, tak semua kasus DBD harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ia menjelaskan bahwa demam berdarah dengue memiliki gejala demam mendadak tinggi yang disertai sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, mual dan bintik merah. Jika gejala ini diikuti dengan tanda kedaruratan seperti kejang dan kadar trombosit dibawah 100 ribu, maka barulah seseorang bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Kalau trombositnya di atas 100 ribu dan tidak ada tanda-tanda kedaruratan itu bisa dirawat jalan saja tidak perlu inap," ujar dia pada temu media 'Nyamuk Bandel, Perkembangannya dan Wabah yang Ditimbulkan' di Jakarta, Senin (9/10/2017).
Meski demikian, Ia menghimbau agar masyarakat yang mengidap DBD tetap mengonsumsi obat-obatan sesuai keluhan yang dirasakan, seperti obat pereda panas, nyeri dan mengonsumsi air yang cukup banyak. WHO, kata dia, merekomendasikan agar pasien DBD tidak mengonsumsi air putih biasa.
"Jangan air putih biasa menurut WHO, berikan yang mengandung gula dan elektrolit. Bisa oralit, bisa teh manis dengan sedikit garam boleh, minuman elektrolit boleh. Kalau ada apa apa baru ke dokter," tambah dia.
Dengan mengetahui tanda-tanda kedaruratan ini, dr Leo berharap tak semua pasien DBD harus dirawat di rumah sakit, demi mencegah membludaknya pasien seperti yang terjadi saat DBD menjadi wabah pada 2004 silam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan