Suara.com - Sebagian orang menganggap mandi air hangat lebih baik bagi kesehatan. Pasalnya, diyakini dapat melancarkan peredaran darah. Namun, kini peneliti juga menemukan manfaat mandi air dingin bagi kesehatan.
Menurut penelitian, rutin mandi air dingin selama 30 hari bisa menurunkan risiko jatuh sakit untuk para karyawan. Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menganalisis 3.000 responden yang dibagi dalam empat kelompok.
Kelompok pertama mandi dengan air normal, kelompok kedua mandi air dingin selama 30 detik, kelompok ketiga mandi air dingin 60 detik, dan kelompok keempat mandi air dingin selama 90 detik.
Peneliti menemukan, mereka yang mandi air dingin merasakan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Menurut peneliti, paparan air dingin dalam periode waktu tertentu dapat melepaskan beta endorfin yang membuat penanganan rasa sakit menjadi lebih mudah.
Berikut, beberapa manfaat mandi air dingin, seperti dilansir dari Boldsky:
1. Meningkatkan peredaran darah
Mandi air dingin membantu memperbaiki sirkulasi darah. Bila ada sirkulasi darah Anda baik maka hal ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung Anda.
2. Pemulihan lebih cepat
Setelah bekerja, otot dan sendi Anda mungkin terasa lelah. Mandi dengan air dingin benar-benar membantu meregangkan otot dan sendi yang kaku. Hal ini juga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah sehingga mempercepat waktu pemulihan dari pekerjaan yang berat.
Baca Juga: Bahaya Mandi Air Panas yang Belum Banyak Diketahui
3. Meredakan depresi
Mandi air dingin membantu menstimulasi titik biru di otak yang merupakan sumber utama noradrenalin, zat kimia yang membantu mengurangi depresi.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Mandi air dingin bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pasalnya pancuran air dingin pada tubuh dapat meningkatkan jumlah virus yang melawan sel darah putih dan kondisi ini dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.
5. Meningkatkan kesuburan
Mandi air dingin diyakini dapat meningkatkan jumlah sperma pada lelaki menurut sejumlah penelitian. Karena jumlah sperma pada lelaki meningkat, hal ini juga menyebabkan peningkatan kesuburan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli