Suara.com - Kehadiran buah hati membuat Anda dan pasangan bahagia. Terlebih, jika Anda telah menantinya bertahun-tahun.
Namun, tidak sedikit pasangan yang mengeluh romansanya terganggu setelah memiliki buah hati.
Agar hal ini tak terjadi pada Anda, empat hal ini dapat membuat hubungan meregang setelah punya anak, seperti dilansir TheHealthSite:
1. Melupakan waktu bersama pasangan
Awal memiliki anak, seluruh waktu perempuan biasanya akan dicurahkan untuk mengurus si kecil. Bahkan, rasanya tak ada waktu untuk diri sendiri, seperti mandi atau tidur, apalagi memerhatikan pasangan.
Agar hal ini tak menjadi peretak hubungan bersama pasangan, cobalah tetap memberikan perhatian kecil pada pasangan, seperti mendaratkan pelukan mesra sesekali ketika pasangan sedang mengurus bayi. Hal-hal sederhana seperti itu terasa lebih menyenangkan ketimbang mengatur waktu makan malam berdua, yang tentunya sudah sulit dilakukan.
2. Berdebat soal pola asuh yang tepat
Anda dan pasangan tentunya dibesarkan dengan pola asuh yang berbeda. Hal ini tentu saja membuat gaya mengasuh anak antara Anda dan dia bisa bertolak belakang.
Jangan jadikan hal ini sebagai pemicu pertengkaran Anda dan si dia. Diskusikan perbedaan pola pengasuhan yang Anda berdua miliki dan cari jalan keluar yang tepat demi perkembangan buah hati. Tak ada salahnya memberlakukan gaya pengasuhan dalam keluarga Anda, asalkan pasangan Anda tak keberatan, dan hal sebaliknya juga berlaku.
3. Cara pengelolaan keuangan
Jika sebelumnya Anda terbiasa hidup mewah, saat masih lajang maka ketika memiliki momongan, kehidupan finansial Anda harus benar-benar diperhitungkan.
Biasanya hal seputar finansial dapat menjadi pemicu pertengkaran dalam sebuah hubungan. Diskusikan dengan pasangan berapa budget yang harus disisihkan demi masa depan anak, ini akan membuat Anda dan pasangan bisa mengontrol pengeluaran untuk hal yang tak lagi penting.
4. Meragukan pasangan sebagai orangtua
Mengemban peran sebagai orangtua untuk pertama kali memang bukan hal yang mudah. Tapi jangan sekali-kali meragukan kemampuan pasangan sebagai orangtua, karena dialah yang akan menjadi rekan Anda membesarkan buah hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak