Suara.com - Huntington's Disease (HD), penyakit turunan yang dapat merusak sel saraf tertentu di otak ini diperkirakan mempengaruhi sekitar 6.700 orang di Inggris.
Hingga saat ini, tidak ada obat untuk penyakit tersebut. Namun Anda tak perlu bersedih, karena sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal eNeuro, menemukan sebuah cara untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yang didiagnosis HD.
Penelitian tersebut mengungkap bahwa makan pada waktu yang sama setiap hari dapat membantu memerangi penyakit yang berkaitan dengan HD atau neurodegeneratif seperti demensia.
Hal ini juga dapat menunjukkan ekspresi gen yang lebih baik di wilayah otak yang terkait dengan kontrol tubuh, yang sering merosot ketika seseorang mengalami HD. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa makan rutin meningkatkan kebiasaan makan dan kesehatan jantung.
Peneliti dari University of California, LA, membatasi asupan makanan tikus pada hewan yang direkayasa secara genetik memiliki HD. Satu kelompok diberi makanan selama enam jam saat mereka aktif, sisanya bebas makan kapan pun mereka suka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi makanan rutin menunjukkan peningkatan ekspresi gen pada striatum dan kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.
Dengan demikian, tim percaya bahwa membatasi makan sampai delapan jam dapat membuktikan sebuah manajemen yang berguna untuk manusia dengan penyakit neurodegeneratif.
"Data ini menunjukkan jadwal makan dapat berperan dalam pengobatan HD dan dapat menyebabkan pengembangan pilihan pengobatan baru untuk gangguan neurodegeneratif," kata penulis studi Profesor Christopher Colwell dilansir Independent.co.uk.
Ia mengatakan bahwa perubahan gaya hidup yang positif, tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tapi juga menunda perkembangan penyakit untuk pasien HD.
Tag
Berita Terkait
-
Jangan Ketipu Label! 5 Makanan Berkedok Sehat Ini Diam-diam Bisa Bikin Diet Ambyar
-
Daftar Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari agar Kulit Cerah dan Bebas Jerawat
-
Aliando Syarief Beberkan Diet hingga Turun 24 Kg untuk Peran Terbarunya
-
Turun 24 Kg dalam 3 Bulan, Penampilan Terbaru Aliando Syarief Bikin Pangling
-
Studi Mengungkapkan Bahwa Olahraga di Usia Lanjut Turunkan Risiko Demensia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?