Suara.com - Seorang perempuan muda berjuang selama berminggu-mimggu untuk hidup karena anoreksia berat yang ia derita sejak usia 10 tahun. Bahkan karena hal ini Connie Inglis yang berusia 23 tahun, dari Leeds, telah dirawat di rumah sakit sebanyak tiga kali dalam sembilan tahun.
Dua tahun yang lalu dia dirawat di rumah sakit setelah berat badannya turun drastis hingga sama seperti anak berusia lima tahun.
"Saya tidak terlalu peduli dengan hidup atau mati. Saya hanya ingin menurunkan berat badan. Berada di rumah sakit ternyata tidak cukup baik bagi saya. Yang akan membuat semua ini baik mungkin hanya jika saya mati," ujar dia.
Namun, sekarang dia ingin menyebarkan pesan kepada orang lain yang tengah melalui masalah serupa, bahwa tidak peduli seberapa sulitnya berjuang dengan anoreksia, mereka selalu bisa menjadi lebih baik.
Ia pun membuat catatan visual tentang pemulihannya di Instagramnya @my_life_without_ana, yang memiliki hingga 87.000 pengikut, Inglis berharap media sosialnya akan menginspirasi kepercayaan diri banyak orang.
Dia secara teratur menggunakan halamannya sebagai 'alat' untuk membagikan pesan inspirasional, namun tidak pernah melepaskan diri dari realitasnya dengan anoreksia berat.
"Saya sangat suka membantu orang dan saya pikir itu sangat penting, mereka yang mengalami pemulihan bisa menyadari bahwa mereka tidak sendiri dalam perjuangan mereka," dia menjelaskan.
"Salah satu alasan orang mengikuti media sosial saya karena saya mencoba jujur lewat di sana. Saya tidak hanya menunjukkan sisi positif dari pemulihan saya. Saya juga menunjukkan banyak sisi negatif dan betapa sulitnya untuk pulih," ujar dia.
Baca Juga: 11.450 Orang Jadi Korban Banjir Jakarta, 6.532 Jiwa Mengungsi
Inglis yang kini duduk dibangku tahun terakhirnya di Leeds Art University, mengatakan bahwa banyak komplikasi yang ia alami akibat gangguan makan.
"Ini sangat menyebalkan karena sepertinya saya tidak kelaparan, maka tidak ada yang akan menganggap saya serius," jelasnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global