Suara.com - Gejala flu seperti pilek, batuk, dan demam kerap mengintai di musim hujan seperti saat ini. Biasanya gejala ini mengintai mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah.
Selain menjalani pola hidup sehat, ada satu pencegahan yang efektif dalam menghalau virus influenza yakni dengan pemberian vaksin influenza.
Kepala Bagian Manajemen Mutu Unit Klinik dan Imunisasi, Biofarma, dr Mahsun Muhammadi, MKK mengatakan pemberian vaksin influenza telah terbukti efektif mencegah penularan virus atau menurunkan risiko infeksi yang berat.
"Mereka yang rutin vaksinasi setahun sekali relatif lebih jarang atau tidak sama sekali flu. Vaksin ini disaranakn tapi belum diwajibkan," ujarnya di sela-sela Media Workshop yang dihelat Biofarma, di Cirebon, Kamis (8/2/2018).
Mahsun menambahkan pada penderita penyakit jantung dan paru-paru, vaksin influenza dapat mencegah perburukan penyakit ketika musim flu tiba. Pada kesempatan ini, seluruh reporter maupun forografer yang mengikuti Media Workshop Biofarma diberi vaksin influenza secara gratis. Namun jika masyarakat ingin melakukan imunisasi influenza harganya cukup terjangkau sekitar Rp 200 ribu.
"Vaksin ini relatif murah. Cukup sekali dalam setahun tapi sudah bisa menghalau virus influenza selama setahun. Banyak yang sudah mengakui efektivitas vaksin ini, apalagi virus influenza sangat mudah menyebar," tambah dia.
Mahsun menambahkan, vaksin ini bisa diberikan untuk semua usia. Namun pada mereka yang alergi telur harap berhati-hati, karena vaksin influenza berisi virus yang ditumbuhkan pada media telur ayam sehingga ada kemungkinan komponen telur ayam yang ikut dalam vaksin.
"Kalau alergi telur itu dokter akan menimbang risiko dan manfaat. Misalnya sedang risiko tinggi atau dalam kondisi pandemi maka seseorang yang alergi telur, harus divaksin di rumah sakit sehingga ketika ada reaksi alergi bisa segera dilakukan penanganan," tutupnya.
Baca Juga: Setnov Tertawa SBY Menyatakan Perang dengan Pengacaranya
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis