Suara.com - Banyak orangtua yang menunda pemberian vaksin saat buah hati mengalami batuk pilek, alasannya khawatir infeksi semakin berat usai anak divaksin.
Menanggapi hal ini, dr Arifianto, SpA mewakili Satgas KLB Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), infeksi ringan seperti batuk maupun pilek sebenarnya bukan halangan bagi anak-anak maupun orang dewasa untuk divaksin. Ia mengatakan, justru ketika pemberian vaksin ditunda, anak akan lebih rentan tertular virus atau bakteri tertentu.
"Sebenarnya pada anaka-anak dan dewasa, batuk, pilek diare tetap boleh diimunusasi. Tapi memang masih banyak petugas kesehatan di puskesmas yang khawatir sehingga menyebutkan kondisi anak harus fit. Tapi ketika ditunda akibatnya justru lebih mudah tertular," ujar dr Arifianto pada Media Workshop yang dihelat Biofarma di Cirebon, Rabu (7/2/2018).
Kejadian ikutan pascaimunisasi atau disingkat KIPI, kata Arif, memang tak bisa dicegah. Namun sebagian besar KIPI cenderung ringan seperti demam di hari pertama imunisasi dan akan mereda pada hari selanjutnya.
Petugas medis, lanjut dia, juga seharusnya menginformasikan reaksi yang mungkin muncul seusai imunisasi, agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
"Di situs IDAI juga ada lembar informasi seputar vaksin dan reaksi KIPI yang mungkin terjadi tapi mungkin nggak semua orangtua membacanya. Jadi reaksi demam pascaimunisasi atau bengkak bekas suntikan termasuk wajar dan digolongkan KIPI ringan," terang Arif menjawab kekhawatiran banyak orangtua yang menunda anak divaksin saat batuk pilek.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak