Suara.com - Diet ketogenik atau diet keto masih populer di tahun ini. Pola makan yang tinggi lemak dan sangat rendah karbohidrat ini dianggap efektif untuk menurunkan berat badan.
Perubahan pola makan yang radikal ini tentunya membutuhkan persiapan agar Anda tidak menyerah di tengah jalan. Berikut ini langkah-langkah yang sebaiknya Anda lakukan sebelum diet keto dilansir Meet Doctor:
Kenali Apa yang akan Anda Makan dan Hindari
Pola makan diet keto sangat membatasi karbohidrat. Untuk menyingkirkan karbohidrat dari piring makan Anda tentu bukan mudah. Coba lakukan secara perlahan.
Mulailah dengan mengurangi karbohidrat menjadi 20-30 gram per hari. Begitu saran dari ahli diet di New York City, Kristen Mancinelli, RD, penulis The Ketogenic Diet: A Scientifically Proven Approach to Fast, Healthy Weight Loss.
Anda juga perlu mengetahui makanan-makanan yang banyak mengandung karbohidrat, lemak dan protein, sehingga Anda bisa membuat pilihan yang tepat. Bukan hanya nasi dan roti, tapi pasta, keripik, kue, permen, dan es krim juga mengandung karbohidrat.
Kacang juga tidak hanya mengandung protein tapi juga karbohidrat. Buah dan sayuran juga kebanyakan mengandung karbohidrat.
Satu-satunya makanan yang tidak mengandung karbohidrat adalah daging (protein) dan lemak murni seperti mentega dan minyak.
Tambahkan Minyak
Jika selama ini Anda menghindari minyak, diet ini justru sebaliknya, membutuhkan banyak minyak untuk mencapai kondisi ketosis. Bila diet yang Anda lakukan selama ini hanya boleh makan dada ayam tanpa kulit, pada diet keto, Anda justru disarankan untuk makan dada ayam beserta kulitnya untuk mendapatkan cukup lemak.
Pasalnya, jika Anda takut dengan lemak, diet keto tidak akan efektif, begitu kata Mancinelli.
Baca Juga: Pai Kau, Film Drama-Suspense Sambut Perayaan Imlek
Ketahui tentang Flu Keto
Efek samping dari diet keto adalah flu keto. Flu keto adalah istilah yang mengacu pada periode setelah Anda memulai diet saat tubuh Anda menyesuaikan diri dengan pembakaran lemak untuk energi.
"Beberapa orang tidak memiliki masalah dengan hal itu dan yang lainnya menderita," kata Mancinelli.
Pada minggu pertama atau 10 hari, Anda mungkin merasa sangat lesu dan tidak bergairah. Karena itu, pilihlah waktu yang lebih longgar untuk memulai diet keto, misalnya pilih minggu-minggu yang tidak banyak deadline pekerjaan.
Perbanyak Cairan Tubuh
Mancinelli menjelaskan, dalam ketosis, ginjal Anda akan mengeluarkan lebih banyak air dan elektrolit. Maka itu, pastikan Anda mendapatkan sodium dan potasium dibutuhkan tubuh Anda untuk berfungsi dengan baik.
Rencana Setelah Diet Keto
Diet keto bukanlah diet yang dilakukan selamanya. Diet ini dirancang untuk jangka pendek. Beberapa orang menjalani diet keto beberapa kali per tahun.
Bila Anda sudah mendapatkan berat badan yang Anda inginkan, sebaiknya Anda tidak langsung kembali ke pola makan lama Anda. Karena Anda mungkin akan kehilangan manfaat kesehatan dan berat badan Anda kembali seperti sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru