Suara.com - Katarak bisa menyerang semua usia, tak terkecuali pada bayi yang baru saja lahir seperti yang pernah dialami oleh bayi Asri Welas beberapa waktu lalu. Kepala Departemen Mata RSPAD Jendral Gatot Soebroto, Kolonel Dr. Subandono Bambang Indrasto, Spm, Mm, mengungkap bahwa katarak pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal.
"Penyakit mata katarak ini bisa terjadi secara progresif tanpa adanya rasa sakit dan disebabkan karena faktor keturunan, kecelakaan, atau trauma. Bahkan, bisa dialami pada bayi-bayi yang lahir secara prematur dan akibat virus yang dialami oleh ibu sewaktu mengandung," ungkap dia dalam acara Peresmian Kegiatan Sosial (CSR) Pacific Paint dan diskusi 'Mata Untuk Warna', di RSPAD Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Pada penderita katarak, terdapat kekeruhan pada bagian lensa mata, sehingga cahaya yang seharusnya masuk tidak dapat sampai ke retina, akibatnya penglihatan menjadi kabur dan buram.
Pada bayi atau anak, orangtua bisa memerhatikan apakah terdapat bercak putih di bagian mata. Selain itu, sebaiknya orangtua bisa memerhatikan respon bayi terhadap suatu objek.
"Biasanya, saat diberikan objek di depan mata, responnya tidak selincah bayi lain. Itu yang paling mendasar yang bisa diamati orangtua pasien," tambah dia.
Jika mendapatkan perhatian lebih awal mengenai tanda-tanda tersebut, orangtua bisa segera mengunjungi dokter untuk melakukan penanganan secepat mungkin, salah satunya adalah dengan operasi. Sebaliknya, jika tidak segera diatasi, penyakit ini bisa menyebabkan kebutaan.
"Bisa langsung di operasi, asal dokter mata terlebih dahulu konsultasi ke dokter anastesi dan dokter anak apakah layak atau tidak anak tersebut melakukan operasi. Kalau dibiarkan terlalu lama, fungsi mata anak bisa menjadi menurun dan malah lama beradaptasi," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara