Suara.com - Katarak atau gangguan penglihatan yang disebabkan kekeruhan lensa kerap dialami orang lanjut usia. Namun menurut Ketua Service Bedah Refraktif Jakarta Eye Center dr. Setiyo Budi Riyanto, Sp. M, gangguan penglihatan ini juga bisa dialami dewasa muda bahkan bayi yang baru lahir.
"Katarak bisa menyerang segala usia dari bayi sampai usia lanjut. Secara statistik usia lanjut hampir 89 persen, sisanya bisa siapapun yang mungkin sering terpapar sinar ultra violet dan katarak juvenal yang dialami bayi," ujar dia dalam acara Bakti Katarak di JEC Kedoya, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).
Katarak pada bayi mengingatkan kita pada kondisi yang dialami anak kedua Asri Welas, Rayyan Gibran Ridha Rahardja. Menurut Budi, penyebab katarak pada bayi bisa multifaktor, salah satunya konsumsi obat-obatan tertentu atau jamu-jamuan pada ibu hamil.
Itu sebabnya, kata dia, saat hamil, sebaiknya konsumsi obat-obatan harus dikonsultasikan dulu dengan dokter kandungan.
"Katarak pada bayi itu bisa saja karena ketika hamil, mungkin ibunya suka makan obat-obat tertentu yang bisa meningkatkan risiko katarak pada janinnya. Biasanya obat-obatan steroid yang dapat menyebabkan lensa mata janin cepat keruh," terang Budi.
Untuk penanganan katarak pada bayi, Budi mengatakan sama dengan penanganan pada orang dewasa yakni operasi katarak yang mutakhir dengan bantuan mesin. Nantinya bayi yang mengalami katarak juga akan diberi bantuan lensa untuk melihat secara normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara