Suara.com - Sebagian besar dari Anda mungkin berpikir bahwa perubahan warna pada penis merupakan hal yang normal. Ujung penis memang bisa berubah menjadi merah tua saat Anda berhubungan seks atau bermasturbasi.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke penis yang membantu Anda bertahan dan tetap ereksi. Tapi bagaimana jika warnanya berubah keunguan? Apakah Mr P dalam kondisi bahaya? Temukan jawabannya dalam penjelasan berikut seperti dilansir dari laman Mensheath.
1. Memar
Penis yang berubah keunguan bisa jadi disebabkan karena memar akibat pembuluh darah kecil di bawah kulit bocor. Hal ini bisa membuat kulit berubah menjadi ungu, biru bahkan menghitam. Memar sendiri bisa diakibatkan oleh berbagai kondisi seperti penis tersangkut resleting atau tak sengaja terjedut benda keras.
Jamin Brahmbhatt, MD, seorang ahli bedah urologi dan co-director dari The PUR Clinic mengatakan kondisi ini bisa diobati dengan konsumsi obat pengencer darah. Menurut dia, biasanya memar ringan tidak menyakitkan dan akan mulai memudar sendiri dalam beberapa hari.
2. Penis patah
Kondisi ini bisa terjadi karena Anda terlalu bersemangat saat berhubungan seks dan membuat penetrasi begitu dalam sehingga penis menjadi patah.
Meskipun penis Anda sebenarnya tidak memiliki tulang, bagian yang patah dan memicu rasa sakit adalah ligamen. Selain bercinta, penis patah juga bisa diakibatkan oleh trauma hebat, seperti terluka parah dalam kecelakaan mobil.
Jika penis patah, mungkin Anda akan mendengar suara 'krek' diikuti dengan rasa sakit yang hebat, mendadak, hingga perubahan warna penis menjadi ungu.
Baca Juga: Viral! Motor Bebek Keluaran 1991 Ini Laku Rp80 Juta
"Dalam kasus terburuk, warna penis bisa menyerupai terong," kata Brahmbhatt.
Hal terbaik yang harus Anda akukan adalah langsung menuju ke UGD. Penis patah biasanya memerlukan pembedahan, dan menahan terlalu lama ke dokter bisa membuat Anda berisiko mengalami sulit ereksi di masa depan.
3. Alergi obat
Banyak jenis obat bisa memicu reaksi alergi salah satunya menyebabkan warna penis berubah keunguan. Beberapa obat yang dapat memicunya antara lain antibiotik, penghilang rasa sakit (seperti acetaminophen atau ibuprofen), dan obat anti depresi.
Jika penis Anda berwarna keunguan disertai dengan nyeri, bisa jadi itu adalah kondisi yang disebut sindrom Stevens-Johnson. Kondisi ini cenderung langka dan mempengaruhi lelaki dua kali lebih sering dibandingkan kaum hawa.
4. Terinfeksi penyakit menular seksual
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan