3. Pertahankan aliran energi positif
Hindari orang-orang yang membawa pengaruh negatif. Psikologi modern menyebut adanya fenomena penularan emosi atau transfer perasaan dan perilaku dari satu orang ke orang lain.
Ini bisa terjadi secara non-verbal dan sering tidak diperhatikan oleh kedua belah pihak. Blokir hal negatif yang memasuki sistem terutama bagian otak, dengan berkumpul bersama orang-orang yang berpikiran sama.
Menurut pendiri LinkedIn, Reid Hoffman, menghabiskan waktu bersama orang-orang yang dikagumi adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kualitas diri, karena Anda dipaksa menyesuaikan perilaku, pemikiran, dan gaya hidup mereka.
4. Hindari stres seminimal mungkin
Ahli saraf telah menemukan bahwa stres kronis mampu merusak otak. Kendati mustahil menghilangkan stres, Anda bisa menghindari stres lewat tindakan pencegahan agar kesehatan dan kinerja tetap terjaga.
Di antara individu-individu sukses, ternyata kebiasaan penghilang stres mereka sangat bervariasi. Seperti Sheryl Sandberg membuat ponselnya mati di malam hari, Jeff Bezos dengan tertawa dan Warren Buffett dengan memainkan ukulele.
5. Hentikan multitasking
Reaksi awal otak terhadap beban kerja yang berat adalah mencoba melakukan semuanya sekaligus. Otak berasumsi bahwa dengan demikian, Anda akan menghemat waktu dan tetap efisien.
Baca Juga: Ingin Terapi Cuci Otak Ala Dokter Terawan? Lakukan Ini
Penelitian menunjukkan bahwa setiap kali tugas terganggu, dibutuhkan hingga 40 persen lebih lama untuk menyelesaikannya. Ajarkan otak untuk memahami prioritas bahkan sebelum Anda mulai bekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?