Suara.com - Suplemen zat besi selama ini banyak diasup terutama oleh ibu hamil untuk mencegah anemia akibat kekurangan zat besi. Tapi ada kabar tak enak dari sebuah penelitian baru-baru ini, yang mengatakan bahwa suplemen zat besi ternyata dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker usus.
Temuan ini didapat oleh peneliti dari Sweden’s Chalmers University of Technology. Tentu saja kabar ini membuat kaget dan panik banyak pihak.
Setelah diklarifikasi, ternyata tidak semua suplemen zat besi akan menimbulkan risiko kanker usus. Menurut peneliti, hanya suplemen dengan kandungan sitrat besi yang bertanggung jawab akan risiko kanker usus.
Nathalie Scheers, asisten profesor di Chalmers mengatakan, umumnya ada dua jenis zat besi yang digunakan sebagai bahan pembuatan suplemen, yakni sulfat besi dan sitrat besi. Dari hasil penelitian yang dilakukannya terhadap dua jenis zat besi tersebut ditemukan bahwa sitrat besi dapat meningkatkan biomarker kanker atau dengan kata lain bersifat karsinogenik.
“Kita dapat menyimpulkan bahwa sitrat besi mungkin bersifat karsinogenik,” ujar Nathalie.
Sayangnya, sulit untuk menindaklanjuti temuan mereka. Banyak produsen suplemen bahkan tidak mencantumkan jenis zat besi yang digunakan dalam label produk mereka.
"Saat ini, orang-orang masih harus mengikuti saran medis yang direkomendasikan. Tapi saya pribadi, jika saya membutuhkan suplemen zat besi, saya akan mencoba untuk menghindari sitrat besi," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi