Suara.com - Pengadilan California, Amerika Serikat, baru-baru ini membuat heboh dengan keputusannya yang mewajibkan semua gerai kopi di negara bagian ini mencantumkan peringatan kanker di dalam minuman kopi.
Keputusan ini dipicu oleh kehadiran zat kimia acrylamida yang diproduksi saat proses menyangrai biji kopi, yang konon bersifat karsinogenik atau memicu kanker.
Namun hal ini dibantah oleh pihak industri kopi, yang dipimpin oleh Starbuck Corp, yang mengatakan bahwa kadar zat kimia dalam kopi tidak berbahaya dan risikonya terhadap kesehatan melebihi manfaatnya. Mereka juga menolak menghilangkan acrilamyda karena bisa merusak cita rasa kopi.
Jadi, Anda para pecinta kopi, kini silakan bernapas lega kembali. Pasalnya, seperti dilansir dari laman NYPost, perintah pengadilan California untuk mencantumkan peringatan kanker di semua kedai kopi di negara bagiannya bukanlah didasarkan pada sains.
Zat kimia acrilamyda yang dipermasalahkan memang dalam dosis besar bisa menyebabkan kanker pada tikus percobaan. Itu sebabnya, birokrat negara bagian ini mewajibkan untuk mencantumkan peringatan ini pada tahun 1990.
Tapi penelitian menunjukkan bahwa manusia memetabolisme Zat kimia acrilamyda dengan sangat berbeda. Dan jumlah acrilamyda di dalam kopi (serta keripik kentang, kentang goreng, sereal sarapan, dan masih banyak lagi), seribu kali lebih sedikit daripada apa yang diberikan kepada tikus-tikus percobaan itu.
Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa minum kopi ternyata punya manfaat dalam mengurangi risiko kanker prostat, melanoma, dan beberapa jenis kanker lainnya.
Secara keseluruhan, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker menemukan pada tahun 2016 bahwa kopi tidak dapat diklasifikasikan sebagai karsinogen pada manusia.
Jadi, nikmati saja secangkir kopi espresso Anda, baik pagi, siang, atau malam hari.
Baca Juga: Gemetar dan Menangis, Penelanjang Sejoli di Tangerang Minta Ampun
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi