Suara.com - Memasuki usia paruh baya, seorang perokok akan mengembangkan masalah gagal jantung lebih tinggi dibandingkan dengan bukan perokok atau yang telah berhenti merokok.
Gagal jantung merupakan kondisi kronis di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan baik.
"Penelitian sebelumnya berfokus pada merokok dan atherosclerosis, atau pengerasan arteri. Tetapi tidak ada cukup perhatian diberikan pada efek buruk merokok pada jantung," kata Michael E. Hall, seorang ahli jantung dari University of Mississippi Medical Center dilansir Zeenews.
Pada studi terbaru dikatakan bahwa seorang perokok yang menghabiskan sebungkus rokok per hari, tiga kali lebih mungkin untuk dilarikan ke rumah sakit akibat gagal jantung.
Itu terjadi karena ventrikel kiri seorang perokok, atau area pemompaan utama pada jantung, menunjukkan tanda-tanda tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Perubahan-perubahan dalam struktur dan fungsi ventrikel kiri inilah yang membuat seorang perokok memiliki risiko lebih besar mengembangkan gagal jantung.
Untuk penelitian yang dimuat dalam jurnal Circulation, tim peneliti melibatkan 4.129 peserta berusia 54 tahun dari keturunan Afrika-Amerika.
Studi ini juga memperhitungkan masalah kesehatan lain seperti tekanan darah tinggi, diabetes serta indeks massa tubuh.
"Sebagai profesional perawatan kesehatan, kami akan merekomendasikan bahwa semua pasien berhenti merokok, tetapi pesan tersebut harus dibuat lebih kuat untuk pasien yang berisiko lebih tinggi mengalami gagal jantung," kata Hall.
Baca Juga: Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu Dikaruniai Anak Ketiga
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat