Suara.com - Para ahli kerap memperingatkan efek negatif penggunaan ponsel bagi kesehatan. Baru-baru ini, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health Perspectives mengatakan bahwa salah satu efek kesehatan yang dipicu penggunaan ponsel di tempat tidur adalah kanker prostat dan kanker payudara.
Alasannya, cahaya biru yang dipancarkan ponsel dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh sehingga membuat kita tetap terjaga. Risiko paparan cahaya biru dalam memicu kanker prostat dan payudara bahkan meningkat 1.5 kali pada pengguna yang doyan menggunakan ponsel hingga larut malam.
Untuk menemukan kesimpulan ini, peneliti menganalisis data lebih dari 4.000 orang. Responden adalah mereka yang mengidap kanker payudara dan prostat maupun orang sehat berusia 20 hingga 85 tahun.
Para peneliti menggunakan kuesioner untuk menilai lingkungan kamar tidur, seperti apakah mereka tidur di kamar gelap atau remang-remang, serta menggunakan foto dari luar angkasa untuk menangkap tingkat cahaya biru yang ditemukan di luar ruangan. Peneliti menemukan kamar tidur dan area terang dengan tingkat pencahayaan tinggi dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih tinggi.
"Ketika kota-kota mengganti pencahayaan yang lebih terang, kita semua berisiko terpapar cahaya 'biru' yang lebih tinggi, hal ini dapat mengganggu jam biologis kita," kata rekan penulis studi Alejandro Sánchez de Miguel, dari University of Exeter, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Meski demikian, de Miguel berharap ada penelitian lebih lanjut untuk mendalami mekanisme antara paparan cahaya biru ponsel dan kanker prostat. Ia pun mengimbau agar masyarakat membatasi penggunaan ponsel di malam hari dan menghindari tempat-tempat dengan pencahayaan yang tinggi.
"Di era penggunaan media sosial yang cukup tinggi seperti sekarang ini diprediksi angka kanker prostat dan payudara semakin meningkat dengan lamanya frekuensi menatap layar ponsel," tandas Miguel. [Menshealth]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!