Suara.com - Sebuah survei menemukan, satu dari empat anak-anak di bawah usia enam tahun saat ini memiliki ponsel pintar.
Meskipun banyak orangtua bersikeras bahwa 11 tahun adalah usia ideal bagi anak-anak untuk memiliki ponsel, sebuah jajak pendapat justru menemukan 25% anak-anak berusia di bawah enam tahun sudah memiliki ponsel mereka sendiri, dan menariknya, hampir setengah dari mereka menghabiskan hingga 21 jam per minggu melihat perangkat genggam tersebut.
Survei tersebut juga mengungkap, lebih dari 3/4 orangtua membayar hingga 500 pounds untuk biaya ponsel pintar pertama anak mereka, di mana 2/3-nya mengaku bahwa mereka tidak membatasi pengeluaran bulanan untuk hal tersebut.
Samsung adalah merek ponsel pintar pertama yang paling populer, mengalahkan Apple di posisi kedua di kalangan anak-anak.
Peneliti juga menemukan delapan dari 10 orangtua tidak membatasi jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak untuk bermain dengan ponsel pintar mereka, sementara 75% tidak menonaktifkan fungsi data sehingga anak-anak mereka hanya dapat menelepon dan mengirim SMS.
"Ponsel pintar telah menjadi bagian paling penting dari teknologi yang kami miliki, menghubungkan kami dengan teman-teman, membuat kami memperbarui dunia di sekitar kami, dan membiarkan kami menangkap momen terbesar kami," kata Liam Howley dari musicMagpie yang melakukan penelitian.
"Sementara mayoritas orangtua dalam penelitian kami mengatakan 11 adalah usia yang dapat diterima bagi anak-anak untuk memiliki ponsel mereka sendiri, kami justru melihat bahwa 25% anak-anak berusia enam tahun ke bawah sebenarnya sudah memilikinya," tambah dia.
Usia di mana anak-anak mendapatkan ponsel pertama mereka kini semakin muda. Meskipun banyak yang setuju bahwa tidak ada usia yang pasti untuk memberikan ponsel kepada anak, Howley mengatakan, ada banyak hal yang dapat dilakukan orangtua untuk memastikan bahwa kehidupan sehari-hari anak mereka tidak selalu terpapar perangkat tersebut.
"Dari membatasi waktu yang mereka habiskan untuk ponsel pintar mereka, hingga terus mengawasi apa yang mereka unduh dan lakukan, ada banyak langkah yang dapat dilalukan orangtua untuk membatasi penggunaan," ujar dia.
Baca Juga: Kementerian ATR Dukung Program Strategis Nasional
Selain membuat panggilan dan mengirim pesan, 38% anak menggunakan ponsel pintar mereka untuk bermain game. Mereka juga sering mendengarkan musik, menonton video, dan menggunakan Snapchat di ponsel pintar mereka.
(Independent)
Berita Terkait
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
Lebih dari Sekadar Kenakalan Remaja: Membedah Akar Psikologis Kekerasan Anak
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Festival of Twenties 2025 "Into the Unknown"
-
Lebih dari Sekadar Wangi: Bagaimana Komunitas Parfum Membangun Ruang Aman Anak Muda Jogja
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan