Suara.com - Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Gaya hidup tak sehat seperti konsumsi lemak berlebihan hingga jarang berolahraga dituding jadi penyebabnya.
Baru-baru ini, ahli nutrisi dari American Heart Association (AHA) menemukan manfaat konsumsi ikan secara rutin bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Eric B. Rimm, profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health di Boston, menjelaskan bahwa ikan laut kaya akan asam lemak omega 3 yang jika dikonsumsi secara rutin bisa menggantikan makanan yang tak sehat seperti daging.
"Daging kaya akan lemak jenuh yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung," ujar Eric.
American Heart Association sendiri merekomendasikan untuk mengonsumsi dua porsi ikan yang tidak digoreng atau sekitar 3,5 ons setiap minggu. Alasannya, asam lemak omega 3 yang ditemukan pada ikan laut dapat menurunkan risiko penyakit jantung, demensia, hingga gangguan mental.
Pada tahun 2017, Badan POM Amerika merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi 8 hingga 12 ons ikan setiap minggunya. Selain karena kandungan asam lemak omega 3 di dalamnya, ikan juga sumber protein dan nutrisi penting yang dibutuhkan anak-anak, ibu hamil, dan menyusui.
Meski demikian, isu cemaran merkuri pada ikan laut juga tak bisa dielakkan. Namun berdasarkan penelitian, Dr. Stephen Ostroff, Wakil Komisaris Badan POM Amerika, menyebutkan bahwa efek negatif merkuri terkalahkan dengan nutrisi penting yang dimiliki ikan.
"Manfaat dari konsumsi ikan melebihi risiko kontaminasi merkuri. Kami juga menemukan bahwa risiko penyakit jantung bisa ditekan jika orang dewasa mengonsumsi berbagai jenis makanan laut," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025