Suara.com - Masalah haid atau menstruasi tak ada habisnya dibahas, dan kali ini ada anak perempuan usia 18 tahun mengeluh siklus haidnya tidak teratur. Yuk, simak apa yang dikeluhkan, dan apa pula yang telah dilakukannya, disusul pendapat dokter mengenai keluhannya itu.
Tanya:
Selamat siang Dokter,
Dok, saya berumur 18 tahun, tapi belum haid. Dua tahun lalu saya konsultasi ke dokter kandungan, dan disarankan untuk minum pil cyclo progynova. Setelah saya habiskan pil itu, saya langsung haid, tapi saya tidak melanjutkan minum pil itu, dan saya tidak lanjut ke dokter. Apakah saya bisa lanjut minum pil itu? Mohon penjelasan dan sarannya. Terima kasih.
KL
Jawab:
Selamat siang saudari KL,
Saat seorang gadis memasuki pubertas, sesudah tumbuhnya payudara, rambut kemaluan dan ketiak, maka akan mengalami menstruasi. Menstruasi umumnya dimulai saat usia 12 atau 13 (bisa lebih dini atau justru setelah 13 tahun).
Menstruasi pertama disebut juga dengan menarche. Keluarnya cairan (berupa campuran jaringan lapisan rahim dan darah), berasal dari rahim melalui vagina. Selama menstruasi berlangsung, umumnya darah akan keluar banyak pada 2 sampai 3 hari pertama.
Selebihnya darah akan keluar semakin sedikit. Darah yang keluar tiap bulannya sekitar 4 sampai 12 sendok teh. Beberapa hari sebelum dan saat menstruasi, akan terasa kram di bagian abdomen dan kembung, karena bertambahnya produksi hormon prostaglandin, hormon yang menyebabkan kontraksi otot-otot rahim.
Sebagian remaja juga merasakan pegal-pegal dan sakit pada bagian paha dan punggung bawah, mual, diare, mudah marah dan kelelahan.
Pada 2 tahun pertama, jadwal haid tidak teratur adalah biasa. Bagi remaja awal, siklus haid adalah setiap 21 sampai 45 hari, sedangkan bagi dewasa, 21 sampai dengan 35 hari.
Siklus haid bisa saja terlewat, jika seseorang sedang sakit atau stress, terlalu banyak berolahraga atau kekurangan berat badan. Sehingga apa yang terjadi pada anda merupakan hal yang normal saja terjadi.
Ini dikarenakan adanya perubahan hormon yang belum menetap pada diri Anda merupakan salah satu penyebab pastinya. Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Lidwina Cindy Chandra
Sumber: https://meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental