Suara.com - Orangtua umumnya memiliki tantangan dalam membiasakan anak menyukai sayur. Tak sedikit anak-anak yang lebih senang menghabiskan lauk pauk dan menyisakan sayur karena dianggap tak enak.
Nah sebenarnya, menurut pakar gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, MKes Ahli Gizi, kesulitan anak dalam mengonsumsi sayur dipengaruhi oleh pola asuh orangtuanya sejak pemberian makanan pendamping ASI di usia enam bulan. Rita mengatakan banyak orangtua yang tidak mengenalkan anak dengan sayur sehingga Ia kurang terbiasa dengan citarasanya.
"Biasanya kesalahan terjadi ketika anak mendapat MPASI. Pertama anak diberi makanan lumat bubur susu lalu yang lebih pada seperti nasi tim, nah di menu ini biasanya ada ikan, sayur, hati ayam dicampur jadi tim. Rasa yang paling kuat tentu saja hati ayamnya, rasa sayurnya tidak terasa," ujar Rita dalam acara DANCOW Inspiring Mom 2, di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Itu sebabanya, kata Rita, penting bagi orangtua untuk memberi finger food di sela-sela makanan utama seperti sayur agar anak mengenal rasa jenis sayuran tersebut secara utuh. Tak lupa, orangtua juga harus memberi contoh dengan turut mengonsumsi sayur-sayuran.
"Bisa beri potongan wortel yang sudah direbus secara utuh, lalu nanti ganti lagi dengan bayam, labu siam dan lainnya. Jadi anak sudah punya memori mengenal rasa sayur sejak usia dini," tambah dia.
Jika hingga usia setahun anak sudah terbiasa mengonsumsi sayuran utuh, Rita mengatakan bahwa anak tak lagi enggan menolak ketika diberi sayuran oleh orangtuanya.
"Kenalkan semua sayur tanpa kecuali karena anak memang harus mengenal semua jenis sayuran. Jangan lupa, orangtua juga harus memberikan afirmasi positif kalau sayuran itu sehat lho, enak lho. Jadi anak akan terstimulus untuk mau mengonsumsi sayuran," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek