Suara.com - Menghukum anak dengan dimarahi, mengeluarkan kata-kata makian atau kekerasan verbal lainnya, tidak hanya membuat psikologis anak terganggu, namun juga memengaruhi kecerdasannya lho. Disampaikan Dra. A. Kasandra Putranto selaku Psikolog Klinis, kekerasan verbal dapat mengganggu proses mielinisasi.
Mielinisasi sendiri merupakan proses pelapisan lemak pada ujung saraf dimana hal ini memengaruhi penyampaian pesan dari saraf ke otak. Proses ini dimulai sejak bayi berada dalam kandungan hingga usia dua tahun.
"Anak yang sering dimarahi dan kerap mendapat kekerasan verbal baik sejak dalam kandungan hingga lahir ke dunia, itu mielin-nya lebih sedikit. Ketika mielin berkurang maka proses penyampaian pesan dari saraf ke otak terjadi lebih lambat, anak jadi sulit menyerap pelajaran," ujar Kasandra dalam temu media kampanye #AnakCerdasItu yang dihelat Cerebrofort di Aeon Mall BSD, Kamis (9/8/2018).
Kasandra menambahkan, jika anak sering dimarahi, dan tumbuh dengan lingkungan yang kerap memberi kekerasan verbal dibiarkan, maka Ia akan mengalami kesulitan dalam berpikir dan bersosialisasi di usia sekolah. Untuk itu diperlukan intervensi psikologis agar efek negatif dari terganggunya proses mielinisasi bisa diminimalisir.
"Harus diintervensi. Setiap anak berbeda intervensinya. Jadi kalau datang ke psikolog kita akan nilai ini anak kurangnya di mana, baru kita perbaiki di bagian itu," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Claudia Anggi selaku Medical Executive Kalbe Grup mengatakan, agar proses mielinisasi yang berpengaruh pada kecerdasan anak bisa berjalan maksimal maka anak jangan dimarahi, kurangi kekerasan verbal dan pastinya beri anak makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dan 6.
Menurut dr Anggi, asam lemak omega-3 dan 6 merupakan bahan struktural sel saraf.
"Sayangnya omega-3 dan 6 adalah lemak esensial, yang berarti tubuh tidak dapat membuatnya sendiri, sehingga perlu diperoleh melalui makanan atau suplemen. Kalau dari makanan asam lemak ini banyak ditemukan di ikan," tandas dr Anggi.
Baca Juga: Ustaz Arifin Ilham Sujud Syukur Tak Dipilih jadi Cawapres Prabowo
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental