Suara.com - Nyeri pada tulang miss v atau pubis adalah hal umum yang dialami banyak ibu hamil saat memasuki trimester ketiga kehamilannya. Kondisi ini juga sering disebut sebagai Symphysis Pubis Dysfunction (SPD). Sebabnya, adalah karena hormon relaxin di tahap akhir kehamilan bisa membuat bagian pelvis atau tulang panggul menjadi longgar dan rileks, terutama pada tulang kemaluan.
Hormon ini juga dapat melembutkan dan mengendurkan ligamen. Ketika ligamen menjadi kendur, pelvic outlet mulai melebar sehingga membuat ruang untuk kepala bayi masuk saat proses persalinan. Selama proses ini, banyak ligamen di pelvis mulai meregang dan ligamen yang paling membentang adalah yang hadir di pusat tulang pubis atau disebut sebagai simfisis pubis.
Secara umum, nyeri pubis selama kehamilan terjadi ketika ada misalignment dari panggul dan sejumlah besar gerakan simfisis pubis.
Ligamen yang membentang dengan sendirinya inilah yang menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan. Meningkatnya berat bayi juga menambah beban pada ligamen yang menyebabkan rasa sakit di bagian depan tulang miss v. Kadang-kadang, ligamen juga dapat meregang sehingga menjadi tak tertahankan untuk menanggung rasa sakit yang disebabkan karena berat badan bayi yang terus bertambah.
Bisa dibilang kondisi ini adalah pertanda bahwa tubuh ibu hamil sedang mempersiapkan persalinan agar lebih lancar dan mudah. Namun, munculnya rasa nyeri ini tetap membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman, yang bahkan dapat berlanjut selama periode postpartum awal.
Lantas bagaimana Anda bisa menghadapi masalah ini?
Jika masih sangat mengganggu dan menimbulkan rasa tak nyaman, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Untuk melihatnya, Anda mungkin bisa melakukan USG untuk memindai dan memantau ruang antara tulang panggul Anda.
Tapi biasanya, dokter bisa melakukan perawatan hanya dengan mengamati gejala Anda. Jika Anda terus mengalami rasa sakit bahkan setelah melahirkan, maka X-ray biasanya akan direkomendasikan.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pengikat kehamilan untuk menstabilkan panggul Anda. Pengikat kehamilan disarankan karena bekerja seperti penyangga pergelangan kaki atau lutut yang digunakan untuk menjaga persendian tetap di tempatnya.
Baca Juga: Nasdem: Info Mahfud Jadi Cawapres Duluan Tersebar, Ini Jadi Soal
Jangan pula mengayunkan kedua kaki Anda bersamaan, hindari berdiri untuk jangka waktu yang lama, kenakan sepatu yang nyaman saat berjalan dan Anda juga bisa mengompres pelvis dengan kantung air panas untuk mengurangi rasa sakit.
Nah, jika masih terasa tak nyaman, ada latihan tertentu yang dapat dilakukan selama kehamilan untuk meringankan rasa sakit dan nyeri. Anda dapat menghubungi seorang profesional untuk memperoleh pengetahuan tentang latihan dasar panggul yang dapat dilakukan selama kehamilan.
Jika rasa nyerinya semakin parah, dokter mungkinakan meresepkan obat penghilang rasa sakit. Tetapi pastikan untuk tidak pernah membeli dan mengonsumsi obat yang dijual bebas karena dapat menyebabkan efek yang berbahaya bagu janin Anda. Penghilang rasa sakit yang paling umum diresepkan adalah obat anti-inflamasi dan analgesik.
Bagaimana gejalanya? Anda mungkin akan merasakan adanya pembengkakan di sekitar daerah tulang kemaluan dan merasa sulit untuk menyatukan kaki Anda. Selain itu, saat berjalan atau mencoba menggerakan kaki, Anda juga mungkin dapat mendengar bunyi 'klik' yang ringan di bagian tersebut.
Selain itu, gerakan-gerakan tertentu mungkin dapat memperparah SPD menjadi lebih menyakitkan. Kegiatan seperti berdiri dari tempat tidur, masuk ke bak mandi atau mobil, memakai piyama, atau duduk berjam-jam. Ini bisa sangat menyakitkan di sekitar tulang miss V Anda yang menunjukkan bahwa Anda mengalami kondisi SPD.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa