Suara.com - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Bogor menyebut bahwa penderita kanker di Kota Bogor terus mengalami peningkatan. Penderita kanker terbanyak terjadi pada perempuan yaitu kanker payudara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah mengatakan pada tahun 2018 ini tercatat ada 332 penderita kanker di Kota Bogor. Hal itu meningkat 100 persen dari tahun 2017 yang hanya 130 orang.
"Dari tahun ke tahun, penyakit tidak menular dan mematikan ini cenderung terus mengalami peningkatan," kata Rubaeh, Selasa (28/8/2018).
Rubaeah menjelaskan, angka tertinggi penderita kanker terjadi pada perempuan yang mengidap kanker payudara mencapai 160 orang. Kemudian disusul penderita kanker serviks dan lainnya.
"Kanker penyakit yang penyebabnya belum diketahui pasti. Yang jelas dari imun yang menurun dan genetik. 5 persen itu karena genetik," jelas Rubaeah.
Selain itu, pola hidup tidak sehat juga menjadi salah satu penyumbangnya dengan mengonsumsi makanan tidak bergizi, merokok serta alkohol yang saat ini dijadikan gaya hidup kaum perempuan.
"Kalau kita lebih kepada pencegahan, promosi dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan bagaimana apabila sudah terkena," tambahnya.
Di sisi lain, kurangnya pendeteksian dini oleh perempuan juga ikut andil menambah jumlah penderita kanker. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar memeriksakan kesehatannya secara rutin.
Mengingat penderita kanker terbanyak terjadi pada perempuan yaitu kanker payudara, Rubaeah menghimbau para perempuan harus segera memeriksakan diri. "Kami harap masyarakat rutin memeriksa kondisi kesehatan dari penyakit tidak menular khususnya kanker agar bisa ditangani sejak dini," tutupnya.
Baca Juga: Foto Diduga Putrinya Mabuk Berat Jadi Viral, Ini Kata Fadli Zon
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis