Suara.com - Anda selalu merasa sedang sibuk, meskipun tak tahu persis apa yang membuat Anda begitu sibuk? Jika hal ini sering dirasakan, hati-hati, mungkin Anda mengalami Compulsive Doing Syndrome.
Compulsive Doing Syndrome adalah sebuah gangguan di mana seseorang cenderung mengukur harga diri dan kehormatannya pada skala kesibukan, untuk menunjukkannya ke banyak orang.
Biasanya, hal ini terjadi pada orang-orang yang membebani diri mereka dengan tanggung jawab sampai mereka tidak punya waktu luang lagi untuk bertemu teman, keluarga, bahkan bersenang-senang. Ini mungkin juga terjadi jika mereka mencoba untuk melarikan diri dari masalah dalam hidup mereka.
Merasa Anda cocok dengan deskripsi di atas? Jangan takut, dilansir Times of India, berikut cara-cara mengatasi Compulsive Doing Syndrome:
1. Kesibukan tidak sama dengan harga diri
Berhentilah menganggap kesibukan sebagai salah satu dari harga diri atau kehormatan Anda. Sebagai gantinya, cobalah berpikir kesibukan sebagai masalah gaya hidup yang benar-benar terjadi.
Menjadi sangat sibuk sehingga Anda tidak punya waktu untuk bernapas sebenarnya mencerminkan manajemen waktu Anda yang buruk dan kurangnya fokus. Jika Anda lebih fokus, Anda pasti akan menyelesaikan tugas Anda lebih awal, sehingga Anda memiliki cukup banyak waktu untuk memeriksa daftar tugas dan melakukan hal lainnya.
2. Latihan pernapasan
Mulailah latihan pernapasan dua kali sehari selama 5 menit. Sadari bahwa pernapasan menenangkan sistem Anda dan membantu Anda rileks.
3. Masukkan waktu istirahat dalam jadwal
Penting untuk memasukkan waktu istirahat dalam jadwal Anda. Di waktu istirahat ini, jangan lakukan apa pun di waktu luang Anda. Misalnya, Anda tak harus memiliki rencana kegiatan apapun yang harus Anda lakukan ketika pulang ke rumah.
Pergilah untuk jogging, dan dengarkan musik yang menenangkan. Tapi perlu diingat, menghabiskan waktu di media sosial tidak dihitung sebagai istirahat.
4. Tetapkan batasan
Anda mungkin memiliki terlalu banyak tanggung jawab yang sebenarnya tidak perlu Anda penuhi. Tetapkan batasan pribadi dan profesional dan luangkan waktu untuk diri sendiri.
5. Jangan lewatkan makan
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?