Suara.com - Cantengan adalah kondisi yang terjadi saat kuku tumbuh ke dalam hingga menusuk kulit, yang biasanya terjadi pada jempol kaki.
Biasanya, cantengan terjadi pada jempol kaki dan menyebabkan rasa sakit, kemerahan, serta bengkak. Anda perlu melakukan berbagai pengobatan baik dari dokter maupun perawatan rumahan demi mempercepat penyembuhan.
Berikut ini berbagai cara mengatasi cantengan yang bisa Anda coba.
Ada berbagai cara, baik menggunakan obat dokter maupun perawatan rumahan, yang bisa membantu mengatasi cantengan. Yang sudah terbukti membantu mengatasi cantengan seperti dilansir dari Hello Sehat :
1. Mengoleskan salep atau krim antibiotik
Mengoleskan salep atau krim antibiotik yang dijual bebas di pasaran dapat mempercepat penyembuhan dan membantu mengurangi risiko infeksi.
Gunakan sesuai dengan petunjuk pemakaian yang tertera di kemasan. Neosporin, Polysporin, dan Bactroban adalah berbagai jenis salep yang bisa digunakan untuk mengatasi cantengan.
2. Minum obat pereda nyeri
Cara mengatasi cantengan yang kedua ialah dengan mengonsumsi pereda nyeri yang dijual bebas seperti acetaminophen (paracetamol) atau ibuprofen.
Baca Juga: Kepala Kemaluan Bocah IM Terpotong saat Sunat
Mengonsumsi obat pereda nyeri membantu meredakan sakit yang mengganggu dan juga membantu mengurangi pembengkakan.
3. Merendam kaki dengan air garam merendam kaki
Selain menggunakan obat dan salep, Anda bisa mencoba cara alami untuk meredakan rasa sakit dan juga bengkak akibat cantengan. Caranya dengan merendam kaki di larutan air garam hangat selama kurang lebih 15 menit setiap hari, sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari.
4. Membalut dengan perban
Usahakan untuk menutup jari kaki yang cantengan dengan perban. Hal ini dilakukan agar kuku tetap bersih dan terhindar dari kotoran yang mungkin masuk dan menginfeksi.
Selain itu, hal ini juga dilakukan agar kuku kaki mendapatkan bantalan ekstra dan tidak lecet jika terkena sepatu atau sendal yang permukaannya keras.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?