Pihaknya mengimbau kepada pemegang kepesertaan BPJS Kesehatan terutama bagi kepesertaan mandiri untuk taat membayar premi bulanannya.
"Kepesertaan mandiri di Semarang mencapai tunggakan premi sebesar Rp 55 miliar, tunggakan premi di Demak Rp 18 miliar. Bahkan Pemkot Semarang juga menunggak iuran premi PBI sebesar Rp 11 miliar sejak Agustus-September," tukasnya.
Soal klaim tunggakan yang tak dibayar berbulan-bulan, Bimantoro justru mempertanyakan ucapan pihak rumah sakit. Menurutnya, selama ini cara penagihan klaim yang telah disepakati banyak dilanggar oleh rumah sakit sendiri.
Tunggakan keterlambatan klaim rumah sakit disebabkan oleh berkas syarat dan bukti pendukung yang kurang lengkap, sehingga BPJS Kesehatan harus mengembalikan berkas klaim tersebut.
"Prosedurnya data klaim harus lengkap, pemeriksaan berkas 15 hari, jadi misal ditagih 1 Mei, jadi 15 Mei baru bisa dibayar dengan catatan harus lengkap. Tapi banyak dari mereka tak lengkap bukti pendukung yang harus disertakan," terangnya.
Pihak rumah sakit menurutnya juga tidak tertib dalam melakukan penagihan klaim, dari berkas klaim yang dikembalikan akhirnya harus menumpuk sampai pada tagihan bulan berikutnya. Tagihan yang ada menurut Bimantoro adalah yang telah masuk dan memiliki berkas lenglap, bukan dihitung dari bulan pengajuan oleh rumah sakit.
"Tak mungkin BPJS menunda pembayaran karena akan rugi sendiri ada bunga denda 1 persen perbulan atau 12 persen satu tahun," tutupnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga: IDI Usul Iuran BPJS Kesehatan Naik, Jokowi : Masih Dihitung
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara