Suara.com - Untuk menyelamatkan BPJS Kesehatan yang didera persoalan defisit anggaran, Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) yang membolehkan pemanfaatan 50 persen cukai rokok untuk menambal defisit BPJS Kesehatan.
Defisit anggaran BPJS Kesehatan memang tak main-main, angkanya mencapai Rp 16.5 triliun. Padahal, iuran peserta BPJS telah dinaikkan tahun lalu, skema beberapa pelayanan pun direvisi dengan alasan efisiensi.
Menanggapi hal ini, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) mengatakan cukai rokok bukan solusi efektif untuk menyelamatkan kerugian BPJS Kesehatan. Pasalnya, besaran cukai rokok yang disumbangkan tidak sebanding sengan besarnya biaya kesehatan terkait rokok.
"Total biaya orang sakit karena rokok lebih besar. Jadi tidak bisa dikatakan cukai rokok menolong. Beban biaya kesehatan terkait rokok lebih besar. Istilahnya beban penyakit karena rokok tidak bisa diatasi hanya dengan pemanfaatan cukai," ujar dr Agus pada Suara.com.
PDPI, kata dia, menjadi salah satu bidang kedokteran yang paling besar porsinya mengurusi penyakit akibat rokok mulai dari asma, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru, TBC dan masih banyak lagi. Mereka juga kerap mengupayakan pasiennya untuk tak lagi ketergantungan dengan rokok.
"Kalau bicara soal pemenuhan dana BPJS menggunakan cukai rokok tidak sebanding, itu hanya bicara aspek bagaimana menutupi biaya dari pemerintah," tandas dr Agus menanggapi Perpres yang membolehkan pemanfaatan 50 persen cukai rokok untuk menambal defisit BPJS Kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone