Suara.com - Siklus menstruasi normal dihitung mulai dari hari pertama menstruasi selesai sampai periode menstruasi di bulan berikutnya, dengan kata lain, siklus haid yang normal akan berlangsung selama 25-38 hari.
Jika lebih dari itu, menstruasi Anda masuk dalam kategori tidak teratur, hal itu tidak boleh disepelekan karena ada indikasi yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh.
Ada berbagai kemungkinan penyebab kondisi ini, meliputi ini dilansir Hello Sehat:
1. Stres
Dilanda stres bisa membuat kadar hormon kortisol dalam tubuh meningkat, yang secara tidak langsung akan memengaruhi produksi hormon reproduksi yang mengatur siklus menstruasi. Akibatnya, proses pelepasan sel telur (ovulasi) jadi tidak normal yang berujung pada terganggunya siklus menstruasi Anda.
2. Penggunaan alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi, baik yang berbentuk pil minum ataupun KB spiral (IUD), berisiko menjadi penyebab haid tidak teratur. Sebelum memutuskan untuk memakai suatu jenis kontrasepsi, Anda mungkin sudah mencari tahu terlebih dahulu apa saja kelebihan serta kekurangan alat kontrasepsi tersebut.
Nah, salah satu efek sampingnya adalah mengacaukan siklus menstruasi Anda. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter bila Anda merasa terganggu dengan kondisi ini.
3. Perubahan berat badan drastis
Baca Juga: Pendaftaran Calon Anggota Dewan Pers Dibuka, Ini Syaratnya
Tanpa disadari, perubahan berat badan ekstrim, entah berkurang atau justru bertambah banyak bisa mengganggu kerja hormon reproduksi dalam tubuh.
Sementara penambahan berat badan berakibat pada melonjaknya kadar estrogen yang berpengaruh pada siklus menstruasi Anda, dijelaskan oleh Angela Chaudhari, MD, seorang ginekolog di Northwestern Memorial Hospital Amerika Serikat.
4. Pre-menopause
Sebelum benar-benar memasuki masa menopause, Anda akan melalui masa transisi dulu yang dikenal sebagai masa pre-menopause. Meskipun mungkin terjadi lebih awal, tapi sebagian besar wanita mendapatkan periode ini saat memasuki usia 40 tahun.
Biasanya, lama waktu berlangsungnya pre-menoapuse adalah empat sampai delapan tahun. Di masa ini, Anda akan mengalami berbagai gejala yang terkait dengan menopause. Salah satunya perubahan di siklus menstruasi, akibat kadar estrogen di dalam tubuh yang tidak menentu.
5. Memiliki PCOS
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif