Suara.com - Minyak jintan hitam (black seed oil) atau minyak biji hitam dikenal karena khasiatnya yang mujarab dalam banyak penelitian.
Penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial ini mungkin menawarkan banyak manfaat kesehatan dan dipakai dalam kandungan kosmetik.
Untuk lebih jelasnya, ini manfaat minyak jintan hitam dilansir Hello Sehat.
1. Manfaat minyak jintan hitam untuk menurunkan berat badan
Penelitian menunjukkan bahwa suplemen biji jinten hitam dapat membantu menurunkan indeks massa tubuh (body mass index atau BMI). Para peserta penelitian tidak melaporkan efek samping yang parah dari mengonsumsi suplemen ini.
Sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes & Metabolic Disorders menemukan bahwa minyak jintan hitam cukup efektif dalam mengatasi obesitas.
2. Manfaat minyak jintan hitam untuk kulit
Minyak jintan hitam mungkin bermanfaat bagi orang-orang dengan kondisi kulit berikut ini.
Eksim
Menurut penelitian dengan skala kecil yang membandingkan manfaat N. sativa dengan obat resep, minyak jintan hitam dapat mengurangi tingkat keparahan eksim di tangan.
Baca Juga: Cetak Empat Gol bagi PSG, Neymar Sebut Mbappe Fenomenal
Jerawat
Penelitian menunjukkan bahwa efek antimikroba dan antiradang dari minyak jintan hitam dapat memperbaiki jerawat. Dalam satu penelitian, 58 persen peserta menilai minyak jintan lumayan ampuh, sementara 35 persen merasa hasilnya biasa-biasa saja.
Psoriasis
Sebuah penelitian tahun 2012 yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa minyak ini memiliki manfaat antipsoriatik.
Kulit kepala
Minyak jintan hitam juga dapat menghaluskan rambut, melembutkan kulit, dan bertindak sebagai pelembab. Sayangnya, bukti ilmiah yang kuat untuk mengonfirmasi manfaat ini masih kurang.
3. Manfaat minyak jintan hitam sebagai obat herbal
Minyak jintan hitam mungkin juga bermanfaat untuk beberapa kondisi kesehatan, termasuk:
Kanker
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa thymoquinone dalam minyak jintan hitam dapat memengaruhi kematian sel terprogram, atau apoptosis, dalam beberapa jenis sel kanker. Ini termasuk kanker otak, leukemia, dan sel kanker payudara.
Namun, banyak penelitian tentang efek minyak jintan hitam pada kanker menggunakan sel yang diambil dari manusia (bukan langsung ke tubuh manusianya), sehingga para peneliti belum tahu seberapa efektif minyak tersebut dapat mengobati pasien kanker.
Fungsi hati dan ginjal
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, minyak jintan hitam dapat mengurangi komplikasi penyakit hati dan memperbaiki struktur organ ginjal. Peneliti tidak tahu apakah efek ini juga akan terjadi pada manusia.
Diabetes
Minyak jintan hitam mungkin bermanfaat bagi pasien diabetes, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Complementary Therapies in Medicine pada 2015.
Para peneliti menganalisis penelitian yang diterbitkan sebelumnya tentang penggunaan N. sativa untuk diabetes dan menyimpulkan bahwa herbal ini mengatur kadar gula darah dan kolesterol. Akan tetapi, masih diperlukan uji klinis untuk memperjelas efeknya.
Kesuburan untuk lelaki
Uji klinis terkontrol plasebo pada pria dengan sperma abnormal dan masalah kesuburan telah menemukan bahwa minyak jintan hitam dapat meningkatkan gerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma serta volume air mani.
Rematik
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Immunological Investigations, minyak jintan hitam dapat membantu dalam mengobati rematik. Penelitian ini dilakukan pada 43 wanita dengan rematik ringan sampai sedang yang mengonsumsi kapsul minyak jintan hitam atau plasebo setiap hari selama satu bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan dengan minyak jintan hitam menyebabkan pengurangan gejala arthritis (yang dinilai oleh skala rating DAS-28), tingkat penanda peradangan darah, dan jumlah sendi yang bengkak.
Rinitis alergi
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Otolaryngology, menunjukkan bahwa minyak jintan hitam dapat mengurangi hidung tersumbat, gatal, pilek, dan bersin setelah dua minggu.
Jadi manfaatkan minyak jintan hitam untuk hal-hal di atas secara alami, karena sangat baik dan dibuktikan dalam banyak penelitian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit