Suara.com - Usia kanak-kanak biasanya identik dengan kegiatan bermain dan mengasah potensi diri. Pikiran pun masih belum diselimuti hal-hal yang bisa memicu stres. Tapi tidak dengan Natarini Setyaningsih. Di usianya yang beranjak 12 tahun, ia justru diuji Tuhan dengan kanker darah atau leukimia. Tentu saja perempuan yang akrab disapa Rini itu tak menyangka. Apalagi gejala yang dialaminya kala itu sangat mirip dengan gejala demam biasa, namun tak kunjung sembuh.
"Jadi waktu itu gejalanya cuma demam. Saya minum parasetamol tapi nggak sembuh-sembuh. Cek ke dokter karena ada bintik merah dibilang malaria, cek ke dokter lain karena pucat dan kuning dibilang sakit liver," ujar Rini dalam peringatan Hari Kanker Anak di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Rini mengatakan orangtuanya saat itu begitu tanggap dengan kondisinya. Ia lantas kembali dibawa ke dokter spesialis penyakit dalam untuk menemukan diagnosis yang lebih tepat mengenai penyakit yang dideritanya.
"Dokter spesialis langsung curiga karena demamnya nggak sembuh-sembuh sampai sebulan, lalu disuruh cek darah. Ternyata Hb saya 8, rendah sekali. Llangsung dirujuk ke RSCM. Lalu baru ketahuan leukimia," tambah Rini.
Sedih, kaget, dan tak menyangka merupakan perasaan campur aduk yang dialami Rini. Namun, memiliki orangtua yang peduli dengan buah hatinya, membuat Rini tersuntik semangatnya untuk sembuh. Alih-alih meratapi nasibnya, Rini memilih untuk semangat menjalani pengobatan dan terus berpikiran positif.
"Kalau terdeteksi kanker, semangat aja dulu, berpikir positif bisa melaluinya. Sehingga kemo lancar dan tidak drop. Saya dari semangat itu bisa melalui pengobatan medis dari kemoterapi dan radioterapi," tambah Rini.
Semangat Rini untuk sembuh pun disaksikan Tuhan. Tiga tahun setelah terdiagnosis leukimia, yakni pada 1999, Rini dinyatakan sembuh dan berhenti menjalani pengobatan kanker.
Sebagai bentuk dari rasa syukurnya, Rini bersama penyintas kanker lainnya menginisiasi berdirinya Cancer Buster Community yang bertujuan menularkan semangat dan harapan untuk para pasien kanker anak dan orangtuanya.
Rini yang kini sudah berusia 34 tahun pun hidup seperti orang pada umumnya. Ia pun tak henti-hentinya memberi harapan bahwa kanker pada anak bisa disembuhkan. Tak lupa ia juga berpesan pada orangtua untuk langsung tanggap ketika gejala yang dialami buah hatinya tak jua sembuh selama beberapa waktu.
Baca Juga: Permudah Warga Cek Hak Pilih, KPU DKI Buka 318 Posko
"Kalau kanker pada anak kunci, deteksi memang ada di orangtua. Untungnya, orangtua saya langsung tanggap, anak nggak sembuh-sembuh langsung di bawa ke rumah sakit," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang