Suara.com - Kini penting bagi masyarakat untuk cerdas membaca dan mengerti label nutrisi, terutama dalam minuman kemasan siap saji yang terkadang terlihat ringan namun tidak sesuai dengan kebutuhan asupan mutrisi kita.
Belakangan ini penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga serangan jantung menempati posisi teratas yang paling banyak menyebabkan kematian. Hal ini salah satunya dipicu karena gaya hidup tak sehat, bisa dari pola makan dan minum yang berlebihan jumlah kalorinya sehingga mengakibatkan kegemukan.
Disampaikan, Profesor Ujang Sumarwan, Ahli Perilaku Konsumen dari Institut Pertanian Bogor, beragam masalah kesehatan di Indonesia diantaranya dipicu oleh ketidakseimbangan asupan gizi.
"Beragam keluhan kesehatan seperti Obesitas, Diabetes II, keluhan fungsi ginjal dan jantung, diantaranya dipicu oleh tidak seimbangnya konsumsi nutrisi tubuh, yang bisa berasal dari makanan atau minuman sehari-hari," ujar dia dalam Hydration Talk 'Membiasakan Minum yang Lebih Sehat' di Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Menurut Profesor Ujang, sebagai konsumen, masyarakat seharusnya dapat memilih minuman yang akan dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan. Sayangnya, menurut dia, kita cenderung minum berdasarkan rasa yang disukai sehingga tidak memperhatikan kandungan nutrisi terutama gula didalamnya.
"Pola minum yang mengandung gula seperti minuman dalam kemasan juga meningkat sehingga perlu untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar menjaga pola makan dan minum yang lebih baik," tambah dia.
World Health Organization (WHO) sendiri telah memberikan rekomendasi untuk mengurangi asupan gula hingga kurang dari 10 persen dari total asupan energi, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Kementerian Kesehatan juga telah memberi anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak yang ideal bagi individu per hari sebagai G4, G1, dan L5.
Anjuran G4, G1, dan L5 adalah konsumsi dengan takaran gula sebanyak 4 sendok makan (50 gram), garam sebesar 1 sendok teh (5 gram), dan lemak sejumlah 5 sendok makan (67 gram) setiap harinya. Konsumsi gula, garam, dan lemak sejatinya harus dijaga karena jika berlebihan akan menimbulkan risiko berbagai penyakit tidak menular seperti, hipertensi, stroke, diabletes, dan serangan jantung.
Dalam kesempatan yang sama Dr. Rimbawan, Ahli Gizi dari Institut Pertanian Bogor mengatakan, konsumen dapat memperhatikan takaran saji, angka kecukupan gizi, serta kandungan nutrisi terutama Gula, Garam, dan Lemak. Masyarakat, kata dia, sebenarnya dapat dengan mudah menemukan informasi ini dalam box Informasi Nilai Gizi yang ada pada kemasan makanan dan minuman.
Baca Juga: Riki Jual Istri Sendiri Rp 250 Ribu, Ditolak Temannya yang Mabuk
"Jika konsumen memilih untuk mengonsumsi minuman dalam kemasan, artinya konsumen harus lebih cermat dalam memilih alternatif minuman yang lebih sehat. Salah satu caranya adalah dengan menjadi konsumen yang cerdas dengan memperhatikan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya," sambung Dr. Rimbawan.
Disampaikan Hydration Science Director PT. Tirta Investama (Danone-AQUA) dr. Tria Rosemiarti, Danone mendukung pentingnya menumbuhkan kesadaran dan perhatian masyarakat terkait asupan nutrisi tubuh yang sehat dan seimbang.
"Kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih cermat dalam memperhatikan dan memahami nutrisi yang dikonsumsi tiap harinya terutama yang terkandung pada minuman kemasan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan memulai pola hidup yang lebih sehat," tandas Tria.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik