Penelitian membuktikan rasa haus sering disalahartikan oleh tubuh sebagai sinyal rasa lapar oleh tubuh. Oleh sebab itu, hasil penelitian membuktikan bahwa orang yang minum dua cangkir air sebelum sarapan mengonsumsi 22 persen kalori yang lebih rendah pada makanan dibandingkan dengan yang tidak minum air sama sekali.
Namun jangan salah kaprah, tidak semua minuman bisa Anda konsumsi semaunya. Penelitian membuktikan orang yang minum soda setiap hari memiliki ukuran pinggang enam kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak minum sama sekali. Minuman manis lainnya yang mengandung gula seperti minuman kemasan juga dapat membuat berat badan cepat naik jika dikonsumsi setiap hari.
Untuk itu, usahakan untuk meminum air putih karena tidak memiliki kalori sama sekali sehingga Anda akan terhindar dari kegemukan.
4. Makan camilan tidak sehat
Rasa lapar yang berlebih adalah salah satu penyebab mengapa orang mengalami kenaikan berat badan. Ketika seseorang merasa lapar, ia akan makan dalam porsi yang besar. Akibatnya, nafsu makan menjadi tidak terkendali dan melahap semua makanan yang ada di depannya baik yang sehat maupun yang tidak.
Nah, salah satu cara memerangi rasa lapar yang berlebih ialah dengan mengonsumsi camilan di sela-sela waktu makan. Namun bukan sembarang camilan, karena sebaiknya Anda memilih snack sehat yang dapat mengatasi rasa lapar sekaligus mengekang keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat.
Usahakan untuk mengonsumsi makanan ringan dengan indeks glikemik yang rendah di antara waktu makan besar.
5. Makan tanpa jadwal yang teratur
Walaupun sering dianggap sepele, makan di jam yang teratur ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan Anda. Jika Anda tidak memiliki waktu makan yang teratur, maka ada waktu-waktu di mana Anda akan merasa sangat lapar. Alhasil, Anda akan makan sesuka hati tanpa terkendali.
Baca Juga: Jalani Rekontruksi, 2 Tersangka Peluru Nyasar DPR Dijaga Ketat
Selain itu, penelitian membuktikan orang-orang yang memiliki waktu makan teratur cenderung merasa kurang lapar sebelum makan dan akan merasa lebih kenyang setelah makan. Sebaliknya, orang yang jadwal makannya berantakan akan merasa lebih lapar dan makan lebih banyak.
Dengan memiliki waktu makan yang teratur, Anda akan dengan mudah mengendalikan porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi. Selain itu, makan dengan jadwal yang teratur juga baik untuk kesehatan pankreas. Pasalnya, pankreas tidak dapat bekerja maksimal untuk memproduksi insulin saat perut kosong.
Jadi jangan lakukan kebiasaan di atas agar berat badan tidak naik walaupun Anda tidak makan banyak makanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri