Suara.com - Ternyata pertambahan berat badan tidak selalu karena Anda tidak makan banyak makanan, ada berbagai kebiasaan sepele harian yang tanpa disadari bisa membuat berat badan cepat naik.
Jadi buat penasaran, karena selama ini Anda melakukan kebiasaan yang malah membuat berat badan naik padahal tidak banya makan.
Ini kebiasaan yang harus Anda hindari agar berat badan tidak naik walaupun sudah menjaga makan alias tidak banyak makan dilansir Hello Sehat.
1. Makan terlalu cepat
Kegiatan harian yang padat hingga tumpukan pekerjaan yang menunggu untuk diselesaikan tak jarang membuat Anda mempersingkat waktu makan setiap harinya. Alih-alih makan dengan santai, Anda justru makan dengan kecepatan super, dengan prinsip asal perut terisi.
Jika kebiasaan ini terus Anda pertahankan, jangan heran jika timbangan berat badan mengalami kenaikan.
Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan makan buru-buru, cenderung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Saat makan terlalu cepat, tubuh tidak diberikan kesempatan untuk memberi tahu otak bahwa perut sudah kenyang. Oleh karena itu, Anda akan makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh.
Solusinya, cobalah untuk memperlambat waktu makan dengan mengunyah lebih banyak dan menikmati setiap suapannya.
2. Kurang tidur
Baca Juga: Jalani Rekontruksi, 2 Tersangka Peluru Nyasar DPR Dijaga Ketat
Michael Breus, ahli yang berfokus menangani gangguan tidur di Amerika, menyatakan bahwa ketika kita terlalu sedikit menutup mata untuk tidur, metabolisme tubuh akan melambat untuk menghemat energi.
Perlambatan ini kemudian memicu hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan. Tubuh kemudian berpikir bahwa Anda membutuhkan banyak energi sehingga ia meminta lebih banyak makanan.
Selain itu, kurang tidur membuat tubuh melepaskan lebih banyak ghrelin (hormon yang memberi sinyal rasa lapar) dan mengurangi leptin (hormon yang memberi sinyal perasaan kenyang).
Tak hanya itu, dalam penelitian lain ditemukan bukti bahwa orang-orang yang kurang tidur berisiko memiliki lemak perut atau visceral. Jika dibiarkan terus menerus, lemak perut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
3. Kurang minum
Jika menurut Anda kurang minum adalah kebiasaan yang sepele, maka sebaiknya hentikan pemikiran tersebut. Orang yang kurang minum berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya bisa membuat berat badan cepat naik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda