Suara.com - Membantu korban bencana alam tak melulu harus dengan harta dan benda. Pakar mengatakan bakat yang kamu miliki juga bisa membantu lho.
Bakat selama ini identik dengan kemampuan yang dimiliki seseorang dan bisa digunakannya untuk meraih pengakuan dari orang lain lewat penghargaan atau materi. Namun siapa sangka jika bakat yang kita miliki juga bisa menjadi media untuk meringankan derita korban bencana alam yang mengalami kehilangan baik harta maupun anggota keluarga.
Hal ini disampaikan psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana. Vera mengatakan, setiap orang memiliki bakat yang unik baik di bidang seni tari, musik, lukis dan masih banyak lagi. Di tengah bencana alam yang menimpa masyarakat Indonesia di Sulawesi Tengah dan Lombok beberapa waktu lalu, masyarakat tak hanya bisa menyumbang donasi berupa uang atau barang tapi juga bakat yang dimiliki.
"Nilai plusnya kalau bakat yang kita miliki bisa memberi manfaat buat orang lain. Idealnya ya kita bisa bantu sebagai relawan ngajakin nyanyi bareng, menggambar, atau menari misalnya," ujar Vera dalam temu media Erlangga Talent Week 2018.
Ia menambahkan, dalam dunia psikologi, terapi seni merupakan sejenis psikoterapi, teknik konseling, dan program rehabilitasi yang mengarahkan orang membuat karya seni untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental dan emosional mereka. Ide utama di balik terapi seni ini adalah bisa mengekspresikan diri melalui seni sehingga dapat membantu mengurangi stres, mengatasi trauma, hingga memecahkan masalah yang dialami.
"Ketika bermain dan menggambar bebas bisa keluar semua ekspresi yang mereka rasakan. Sedih, kehilangan itu bisa dirilis lewat karya seni yang mereka buat. Dan ini juga bisa memulihkan kondisi yang mereka alami," imbuh Vera.
Dibandingkan orang dewasa, Vera mengatakan, gangguan psikis yang dialami anak bisa lebih berat. Pemulihannya sendiri bergantung pada orang dewasa yang berada di sekitarnya. Meski anak terlihat lebih mudau ceria atau melupakan masalah yang menderanya, di lubuk hatinya yang terdalam ada dampak yang dirasakan anak.
"Ada yang bilang anak-anak bisa cepat lupa, padahal belum tentu. Anak-anak itu sangat bergantung pada orang dewasa di sekitar dia. Jadi memang ketika seni masuk, sebagai pendampingan maka hal ini memberi kebebasan bagi anak untuk memilih aktivitasnya, ketika merasa nyaman, stres akan berkurang," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, Windrati Hapsari selaku Editor Erlangga for Kids menyatakan bahwa dalam kegiatan Erlangga Talent Week 2018 Penerbit Erlangga menyediakan posko penggalangan bantuan nontunai untuk korban gempa Lombok, Donggala, dan Palu.
Baca Juga: Galang Dana untuk Palu lewat Ajang Pencarian Bakat
"Mereka yang ingin menyumbangkan apa saja boleh men-drop di posko tersebut, bisa hasil karya, baju, atau makanan, nantinya tim Eureka Logistic yang akan mengirimkan ke Lombok, Donggala, dan Palu," ujar dia.
Erlangga Talent Week (ETW) yang diselenggarakan pada 25-27 Oktober 2018, di Ballroom Kuningan City ini, turut mengundang berbagai pemangku kepentingan atau stakeholders industri kreatif untuk berpartisipasi menyukseskan acara ini, mulai dari instansi pendidikan, penerbit atau toko buku, wirausahawan, hingga pekerja seni.
Berita Terkait
-
Pemerintah Tepis Anggapan Ikan Laut Makan Bangkai Korban Tsunami
-
Solusi Emergency Food untuk Anak-Anak Korban Bencana Alam di Palu
-
Bentuk Sinergi Pemerintah Pulihkan Wilayah Terkena Bencana
-
Tak Akan Ada Pembangunan Lagi di Atas Lahan Terdampak Likuifaksi
-
Prabowo Ingatkan Pemerintah Wajib Punya Dana Cadangan yang Besar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone