Suara.com - Kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab utama penyakit anemia yang dapat mempengaruhi perkembangan psikomotorik, kognitif, dan sosial emosional pada anak.
Namun demikian, pemahaman keluarga Indonesia mengenai pentingnya kecukupan zat besi dan dampaknya pada tumbuh kembang serta kemampuan kognitif anak dinilai masih cukup minim.
Melihat hal tersebut, maka penting mengedukasi keluarga Indonesia melalui kegiatan edukasi yang terarah tentang pentingnya kecukupan zat besi. Untuk mewujudkan generasi bebas anemia, edukasi pada keluarga dapat dilakukan lewat berbagai cara. Salah satunya kegiatan sosial Teaching and Giving dari pakar dan relawan kepada orang tua dan murid sekolah.
Anie Rachmayani sekalu Associate Merketing Director PT Merk Tbk, menyampaikan betapa pentingnya mengedukasi lebih banyak masyarakat di Indonesia mengenai kecukupan zat besi.
Hal ini sejalan dengan tujuan untuk mewujudkan hidup sehat di masyarakat sebagai bentuk kontribusi mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan, terutama anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.
"Secara spesifik kegiatan Teaching and Giving ini bertujuan untuk mengedukasi lebih banyak masyarakat di Indonesia mengenai pentingnya kecukupan zat besi terutama dari usia anak," kata Anie dalam acara yang diselenggarakan bersama komunitas 100 guru di SDN Cisitu Serang-Banten, Selasa (23/10/2018).
Edukasi yang dilakukan berisi seputar memberi informasi tentang penting memberi kecukupan zat besi bagi keluarga oleh para pakar agar terbebas dari anemia. Dengan menggandeng relawan dari komunitas 1000 guru, para orang tua, guru dan murid dibekali pengetahuan tentang penyebab dan bahaya anemia, ada pula kegiatam pemeriksaan kesehatan gratis, dan senam anemia bersama.
"Kini sudah saatnya para murid, guru, serta orang tua di berbagai pelosok wilayah di Indonesia mendapat pengetahuan mengenai kesehatan langsung dari ahlinya, termasuk pengetahuan tentang kecukupan gizi terutama zat besi dan anemia yang hubunganya dengan tumbuh kembang anak," ungkap Jemi Ngadiono, Pendiri Komunitas 1000 guru.
Mona Ratuliu, selebritis sekaligus aktivis kampanye Bebas Anemia mengatakan, edukasi sederhana tentang pentingnya zat besi diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kecukupan zat besi.
Baca Juga: Lewati Buffon, Kiper Berdarah Indonesia Ini Cleansheet Terbanyak
"Saya sendiri memeroleh banyak manfaat dari kegiatan ini, salah satunya saya baru tahu kalau kekurangan zat besi pada anak dapat menyebabkan konsentrasi belajar hingga menurunnya prestasi belajar," ujar Mona Ratuliu.
Namun, kini Anda bisa mencegah anemia dengan mencukupi zat besi agar tidak mempengaruhi perkembangan anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif