Suara.com - Baik pneumonia maupun tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Keduanya pun ditandai dengan gejala batuk hingga sesak napas. Lalu bagaimana membedakan gejala pneumonia dan tuberkulosis?
Disampaikan, dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, meski sama-sama ditandai dengan batuk dan sesak napas, TBC dan pneumonia disebabkan oleh bakteri yang berbeda. TBC dipicu oleh mycobacterium tuberculosis sementara pneumonia disebabkan oleh bakteri Klebsiella pneumoniae, Acinetobacter baumanii, dan Pseudomonas aeruginosa.
"Infeksi di jaringan paru yang bukan disebarkan oleh kuman TBC kita sebut pneumonia. Gejalanya akut seperti mendadak. Tiba-tiba demam tinggi, batuk, dahak berwarna kuning. Kalau TBC gejalanya ringan tapi lama, berat badan jadi turun dan pengobatannya juga lama," ujar dr Erlina dalam peringatan Hari Pneumonia di Rumah PDPI, Jumat (16/11/2018).
Karena bersifat tiba-tiba, pneumonia dapat menyebabkan kematian sehingga diagnosis harus ditegakkan sesegera mungkin agar pasien dapat diberikan penanganan yang tepat. seperti memberi antibiotik.
"Pemberian antibiotik awal diberikan berdasarkan pola kuman penyebab terbanyak dan tersering. Sebelum antibiotik diberikan, spesimen dahak harus diambil untuk ditumbuhkan dan menjadi panduan antibiotik selanjutnya apabila pasien mengalami perburukan," tambah dia.
Erlina mengatakan pneumonia bisa menyebabkan kematian jika derajatnya berat sehingga kuman menginfeksi organ lain dan menyebabkan kerusakan. Jika sudah begini maka pasien akan mengalami gangguan sistemik di jantung, paru-paru atau ginjal.
"Pneumonia bisa menyebabkan gagal organ sehingga memicu kematian. Jadi walau diagnosis awalnya pneumonia maka bisa saja parunya terganggu, bisa saja jantung terganggu, ginjal terganggu. Ini kalau pneumonia berat. Ada juga pnemonia dari penyakit penyerta yang juga sering menyebabkan kematian," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda