Suara.com - Indonesia saat ini masih menempati peringkat tiga teratas negara dengan kasus tuberkulosis (TBC) baru setiap tahunnya. Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek menyebut hal ini bisa berdampak bagi masyarakat Indonesia di dunia.
Dalam pertemuan dengan tajuk Langkah Strategis Indonesia Menuju Eliminasi TBC 2030, Menkes Nila F. Moeloek mengatakan dampak tingginya jumlah kasus TBC di Indonesia membuat sejumlah negara takut untuk berkunjung, bahkan menerima warga negara Indonesia.
"Karena ini menakutkan juga, Indonesia saat ini nomor dua TBC di dunia. Apa kita harus nunggu orang takut ke Indonesia dulu, atau orang Indonesia nggak bisa keluar (negeri) baru bertindak?" ujar Menkes Nila di Restoran Seribu Rasa, Rabu (14/11/2018).
Dampak lebih jelas dirasakan oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. Dikatakan Menkes Nila, tak sedikit calon TKI yang akhirnya dipulangkan karena tak lolos tes kesehatan dan memiliki penyakit TBC.
Hal senada juga diungkapkan oleh dr Anung Sugihantono, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI. Menurutnya, ia rutin mendapat notifikasi TKI yang dipulangkan karena TBC.
"Saya setiap minggu mendapat notifikasi tenaga kerja yang dipulangkan, dari Malaysia, dari Uni Emirat Arab, karena TBC," ujar Anung.
Karena itu, Menkes Nila meminta agar kewaspadaan soal TBC ditingkatkan. TBC menurutnya memang menular, tapi bisa diobati asalkan berobat dengan baik, benar, dan teratur.
"Target kita adalah eliminasi TBC di tahun 2030. Nah tugas kita bukan sekadar mengobati TBC tapi juga mencari kasus baru, dan memastikan pasien berobat sampai selesai. Kalau tidak selesai, ya dia bisa menularkan TBC ke orang lain, dan kumannya bermutasi menjadi TBC yang resisten obat," tutup Menkes Nila.
Itulah pesan Menkes Nila soal dampak TBC bagi masyarakat Indonesia secara global.
Baca Juga: Istri Indra Bekti Ternyata Mengidap TBC Sejak SMA
Berita Terkait
-
Hari Kesehatan Nasional, Waspadai Tiga Beban Penyakit Indonesia
-
Menkes Minta RS Jejaring Kardiovaskular Tingkatkan Mutu Pelayanan
-
Heboh Mabuk Air Rebusan Pembalut, Ini Tanggapan Menkes
-
Hasil Riskesdas 2018, Penyakit Tidak Menular Semakin Meningkat
-
Menkes : Angka Prevalensi Stunting Turun Jadi 30.8 Persen
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi