Suara.com - Kemampuan anjing untuk mengendus tak perlu diragukan. Namun, bisakah anjing mengendus dan mendeteksi adanya kanker?
Dengan sebutan sahabat terbaik untuk manusia, anjing ternyata membawa banyak manfaat bagi kehidupan kita, mulai dari mendorong tubuh untuk lebih bergerak hingga mengusir rasa kesepian.
Anjing juga dikenal memiliki indera penciuman yang sangat tinggi yakni sekitar 200 juta sel penciuman dibandingkan dengan manusia yang hanya sekitar 5 juta.
Dilansir Medical Daily, meskipun mereka sering digunakan untuk mendeteksi bom dan narkoba, ada juga kasus-kasus di mana anjing mampu mencium keberadaan sel kanker pada tubuh manusia.
Salah satunya dirasakan oleh Stephanie Herfel, 52, yang baru-baru ini mengucapkan terima kasih kepada anjing jenis Siberian husky Sierrafor yang membantunya mendeteksi kanker ovarium lebih dini. Menurut Herfel, anjing itu sering mengendus bagian perutnya dan menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan dengan memunculkan gelagat panik.
Tak hanya itu, kepiawaian seekor anjing dalam mendeteksi kanker di tubuh pemiliknya pun telah dilaporkan sejak 1989 lalu. Seekor anjing tampak gelisah setelah mengendus paha pemiliknya. Setelah diperiksa oleh dokter, si pemilik anjing itu didiagnosis mengidap kanker melanoma.
Menurut para ahli sel kanker memang memiliki bau tertentu yang tidak mampu dideteksi oleh hidung manusia. Hal ini tidak berlaku bagi anjing yang memiliki ratusan juta sel penciuman. Itu sebabnya indera penciuman mereka lebih sensitif terhadap pertumbuhan sel kanker.
Ada banyak cerita lainnya mengenai kemampuan anjing dalam mendeteksi kanker. Namun mengapa hingga saat ini anjing tak dilibatkan dalam proses skrining kanker?
Disampaikan Klaus Hackner, yang mempelajari deteksi kanker melalui penciuman anjing di Krems University, Austria, ketika anjing mengendus dan mampu mendeteksi adanya kanker secara tepat biasanya akan diberikan hadiah sebagai bentuk penguatan positif.
Baca Juga: Anies Gali 1,8 Juta Lubang untuk Cegah Banjir
Namun, tentu saja hal ini tidak bisa dijadikan alternatif deteksi dini kanker karena bisa saja hasil penciuman anjing meleset. Menurutnya kemampuan anjing dalam mendeteksi kanker secara dini hanya bisa dijadikan selingan dan bukan menjadi satu-satunya jenis pemeriksaan.
"Saya tidak meragukan nilai sosial dan emosional anjing sebagai teman dan sebagai pembantu aktif dalam banyak situasi. Tapi Ia hanyalah hewan dan bisa saja keliru dalam memberikan hasil penciuman. Kita tidak bisa menuntutnya untuk memberikan hasil yang tepat apalagi untuk penyakit serius seperti kanker," tandas Hackner.
Berita Terkait
-
Gejala Kanker Paru Tidak Khas, Kenali Sejak Dini dan Ubah Gaya Hidup Ini!
-
Tahunan Kemoterapi, Lelaki Ini Ternyata Tak Sakit Kanker, Kok Bisa?
-
Kenapa Tidak Semua Perokok Kena Kanker Paru? Tidak Merokok Malah Kena
-
5 Tahun Kemoterapi, Pria Ini Ternyata Tak Kena Kanker
-
Gianluca Vialli Ungkap Perjuangan Dirinya Melawan Kanker
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik