Suara.com - Diabetes bukan lagi penyakit orang tua dan lansia, sebab data terbaru menunjukkan bahwa penderita diabetes di Jakarta berusia muda di bawah 40 tahun.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa Jakarta kini menempati peringkat pertama sebagai kota dengan prevalensi diabetes melitus tertinggi di Indonesia. Peningkatan ini mencapai 0,9 persen dalam kurun waktu lima tahun sejak 2013 yakni dari 2,5 persen menjadi 3,4 persen.
Disampaikan peneliti dari IMERI FKUI, dr. Dicky Levenus Tahapary, SpPD-KEMD, Ph.D data ini juga menunjukkan penderita diabetes di Jakarta relatif lebih muda dibandingkan kota-kota besar lain di dunia.
Menurut dr. Dicky, 45 persen penderita diabetes di Jakarta berusia di bawah usia 40 tahun bahkan 10 persen di antaranya berusia di bawah 30 tahun.
"Kenapa semakin muda bisa karena gaya hidup. Pola makan tinggi kalori, lemak jenuh tapi aktivitas fisiknya kurang. Sekarang juga banyak yang obesitas. Sekitar 60 persen orang dengan obesitas itu akan menjadi disbetes. Jadi memang harus menurunkan berat badan," ujar dr Dicky di sela-sela temu media Cities Changing Diabetes baru-baru ini.
Selain belum ada obat untuk menyembuhkannya, diabetes juga menimbulkan masalah lain terkait komplikasi yang ditimbulkan. Menurut dr Dicky komplikasi diabetes ini membuat pembiayaan BPJS membengkak untuk pengobatan penyakit kardiovaskular, stroke, gagal ginjal, amputasi bahkan kebutaan.
"Diabetes dan faktor risiko lain juga menyumbang pada komplikasi. Yang jadi masalah gimana agar komplikasi nggak banyak. Makanya harus deteksi dini. Skrining harus bagus. Pengelolaan juga harus tepat mulai dari FKTP yakni puskesmas dan faskes lanjutan yaitu rumah sakit," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama Catur Laswanto, Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatakan, saat ini kesadaran penduduk Jakarta untuk datang ke Posbindu masih rendah.
Di sisi lain, gaya hidup masyarakat Jakarta termasuk berisiko tinggi terkena diabetes. Terbukti 60 persen penderita diabetes di Jakarta yang terdapat di Dinkes memiliki obesitas sentral.
Baca Juga: Waduh, Prevalensi Diabetes DKI Jakarta Tertinggi di Indonesia
"Orang Jakarta banyak yang mengalami kegemukan. Ada kecenderungan, orang daerah yang datang ke Jakarta akan bertambah gemuk. Kita pernah membandingkan orang Kupang yang ke Jakarta, ternyata mengalami penambahan lingkar perut setengah sentimeter setiap tahun," tutupnya.
Jadi, Anda yang berusia muda perlu menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari diabetes, mengingat fakta terkini menunjukkan hampir separuh penderita diabetes di Jakarta berusia muda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?