Suara.com - Sekretaris Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Aully Grashinta mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk segera memberlakukan kenaikan tarif parkir. Meski demikian, Aully meminta terlebih dahulu membangun park and ride sebelum kenaikan tarif parkir diberlakukan.
Park and ride adalah kantong-kantong parkir yang disediakan bagi para pengendara yang hendak memarkir kendaraannya. Kemudian meneruskan perjalanan menggunakan transportasi umum.
Aully mengatakan, pembatasan parkir merupakan salah satu solusi untuk mengurai kemacetan dan mengalihkan kebiasaan warga menggunakan transportasi umum. Namun, jika Pemprov DKI ingin agar warganya beralih ke transportasi umum, maka harus menyediakan park and ride di tiap ujung-ujung kota.
"DTKJ memang mendorong pembatasan parkir sebagai salah satu kebijakan traffic demand management. Dengan demikian, pemerintah harus menyediakan park and ride di ujung-ujung kota yang terintegrasi dengan angkutan umum," kata Aully saat dihubungi, Jumat (7/12/2018).
Ia menjelaskan, adanya park and ride maka warga pun akan mendapatkan kemudahan. Mereka bisa dengan tenang meninggalkan kendaraan di area park and ride yang berlokasi tak jauh dari jalur transportasi umum.
Keberadaan park and ride pun akan mempermudah untuk menggiring warga beralih ke transportasi umum dan meninggalkan kendaraan pribadi. Sebab, tingginya tarif parkir di lokasi parkir biasa akan membuat warga berpikir dua kali untuk menyimpan kendaraannya di situ.
Untuk besaran kenaikan tarif, Aully mendorong agar dibuat zonasi sesuai besaran tarif. Nantinya, semakin sedikit ruang parkir yang mengarah ke pusat kota, maka tarif parkir akan semakin mahal.
"Perbaikan sarana transportasi umum sudah dikerjakan, kebijakan ganjil genap juga mendorong perbaikan dan penggunaan angkutan umum yang ada. Ini harus segera dimulai, tidak ada alasan lagi menunda," pungkas Aully.
Untuk informasi, saat ini Pemprov DKI Jakarta telah memiliki tujuh lokasi park and ride. Lokasi itu berada di Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kali Deres, Terminal Pulo Gebang, PGC Cililitan, Ragunan, Thamrin, dan Pinang Ranti.
Baca Juga: Sandiaga Janji Bikin Program One Kiai One Center Enterpreneurship
Berita Terkait
-
Keren, Lamborghini Urus Sudah Mengaspal di Jakarta !
-
Fraksi PDIP DKI Minta Anies Perbaiki Fasilitas Sebelum Naikkan Tarif Parkir
-
Nantinya Tarif Parkir di Jakarta Tak Seragam, di Mana yang Paling Mahal?
-
Tarif Parkir di Jakarta Diprediksi Naik Sampai Rp 50 Ribu per Jam
-
Tarif Parkir Lapangan IRTI Monas Dipastikan Naik Tahun Depan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!