Suara.com - Banyak yang menilai energi didapatkan dari karbohidrat, padahal dari protein juga lho. Protein merupakan makronutrien yang diperlukan tubuh untuk mendapatkan energi, memperbaiki tulang dan otot, membangun sel, dan membantu sistem imun.
Nah, sejalan dengan peran pentingnya dalam tubuh, berikut telah dirangkum fakta tentang protein.
1. Manusia juga butuh kalori dari protein
Seperti yang telah disinggung di atas, protein juga dibutuhkan sebagai sumber energi. Energi sendiri didapat dari kalori yang ada dalam makanan.
Seberapa banyak? Tergantung usia, jenis kelamin, dan aktivitas harian tentunya. Namun umumnya, rata-rata wanita dewasa dengan aktivitas normal membutuhkan sebanyak 2000 kalori dan pria 2500 kalori setiap harinya.
Sumbernya dari karbohidrat, lemak, dan protein. Nah, sekitar 10 hingga 35 persen lah kita harus mendapatkan kalori yang berasal dari protein setiap hari.
2. Pria membutuhkan lebih banyak protein daripada wanita
Berapa banyak protein yang dibutuhkan tergantung pada jenis kelamin, usia, berat badan, aktivitas, dan hal-hal lain. Namun, pria biasanya membutuhkan lebih banyak protein daripada wanita.
Pria rata-rata membutuhkan sekitar 56 gram protein sehari sedangkan wanita membutuhkan 46 gram. Beberapa sumber protein yang mengandung sebanyak 50 gram protein di antaranya 3 ons ayam, 2 telur ukuran besar, 2 sendok makan selai kacang, dan 8 ons yoghurt.
3. Atlet membutuhkan lebih banyak protein
Telah disinggung pada poin sebelumnya bahwa aktivitas memengaruhi seberapa banyak protein yang dibutuhkan tubuh. Seperti halnya atlet mereka membutuhkan lebih banyak protein untuk memperbaiki dan membangun kembali otot.
4. Dibandingkan telur, daging sapi memiliki lebih banyak protein
Keduanya merupakan sumber protein yang baik, tetapi nyatanya 3 ons daging sapi memiliki lebih banyak protein dibandingan dengan satu telur besar.
Sayangnya, daging juga tinggi lemak jenuh, yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan menyebabkan penyakit jantung. American Institute of Cancer Research merekomendasikan pembatasan daging merah hingga 18 ons seminggu serta menghindari konsumsi daging olahan seperti daging asap dan sosis.
5. Diet tinggi protein dapat membantu menurunkan berat badan.
Berita Terkait
-
7 Daftar Ikan Laut yang Tidak Aman Dikonsumsi, Mengandung Racun Berbahaya
-
Bukan Hiu, Ini 10 Ikan Protein Tinggi yang Enak, Sehat, dan Gak Bikin Keracunan
-
Rahasia Awet Muda: Jaga 3 Protein Kulit Ini Supaya Wajah Tetap Kencang dan Glowing
-
7 Mitos Protein, Benarkah Lansia Dilarang Banyak Protein?
-
Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah, Industri Peternakan Perlu Diperkuat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!