Suara.com - Beberapa waktu lalu, tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau berhasil memorak-porandakan wilayah di pesisir Banten dan Lampung. Berbagai fasilitas umum dan rumah warga terpantau rusak parah.
Dengan rusaknya fasilitas umum tersebut, tentu semakin memperparah kondisi kesehatan masyarakat pasca tsunami. Ditambah lagi dengan kondisi lingkungan yang belum stabil.
Penyakit pun bisa saja datang jika tidak memperhatikan kebersihan makanan dan tubuh. Nah, salah satu penyakit yang kerap muncul saat kondisi seperti ini adalah diare.
Perlu kita tahu beberapa gejala jika seseorang sudah terkena penyakit ini, antara lain perut kembung, kram, feses yang lebih encer, mual, muntah, serta rasa ingin BAB yang tidak bisa ditahan.
Lain lagi ketika seseorang sudah masuk dalam kondisi kronis. Gejalanya meliputi adanya darah atau lendir di feses, berat badan turun serta demam.
Diare biasanya disebabkan oleh virus yang menginfeksi usus. Penyebab lainnya antara lain, alergi terhadap makanan tertentu, obat-obatan, malabsorpsi, keracunan makanan, infeksi.
Selain itu, makan makanan yang mengganggu sistem pencernaan seperti gorengan, makanan yang mengandung banyak saus, potongan daging berlemak, jeruk, pemanis buatan, lada, dan sebagainya.
Semua makanan di atas bisa menyebabkan diare jika tubuhmu tidak bisa menerima makanan tersebut. Segera hubungi dokter jika kamu mengalami beberapa hal ini:
1. Adanya darah atau feses berwarna hitam. Atau urin yang berwarna gelap dan jumlah yang lebih sedikit.
2. Demam tinggi yang berlangsung lebih dari 24 jam
3. Diare berlangsung lebih dari 2 hari
4. Nyeri hebat di perut dan pantat
5. Mual dan muntah berlebihan
Jangan lupa selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan.
Himedik/Yuliana Sere
Berita Terkait
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Hasan Nasbi Singgung Akar Masalah Banjir Bukan pada Menteri Setahun Menjabat
-
Bencana Sumatera 2025 Dinilai Lebih Dahsyat dari Tsunami Aceh, Para Eks BRR Bersuara
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)