Suara.com - Tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung membuat ratusan warga mengungsi. Di Pandeglang, pengungsi korban tsunami menghadapi bahaya ancaman gigitan ular.
Laporan dari dokter spesialis emergency, dr Trimaharani, ada 14 kasus gigitan ular yang tercatat hingga 31 Desember 2018 di Pandeglang, Banten.
“Kasus di Puskesmas Munjul ada 3, di Puskesmas Labuhan 2 kasus, Puskesmas Panimbang 1, di Puskesmas lain 3, RS Berkah 1, dan Puskesmas Cibitung 4. Jadi total 14 kasus,” kata dr. Tri dikutip dari situs Sehatnegeriku, baru-baru ini.
dr. Tri mengatakan kondisi korban rata-rata dalam keadaan baik. Observasi dan pemantauan ketat masih dilakukan, sembari memberikan pengobatan atas nyeri yang dirasan.
Ia bersama dokter relawan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga telah melakukan pelatihan penatalaksanaan korban gigitan ular kepada tenaga kesehatan di pengungsian, Dinkas Kesehatan Pandeglang, RS Berkah, dan RSUD dr. Dradjat Prawinegara Serang.
Ancaman gigitan ular pasca bencana umum terjadi karena habitat yang rusak dan terganggu. dr. Tri mengatakan hasil riset selama 6 tahun yang dilakukan olehnya menunjukkan bahwa setiap bencana pasti akan ada ancaman gigitan ular.
“Setiap disaster ada risiko gigitan ular, misalnya banjir di Sampang, gempa di Lombok, erupsi Gunung Raung, Erupsi Gunung Merapi, erupsi Gunung Agung, dan sebagainya,” katanya lagi.
Berita Terkait
- 
            
              Ditemukan Tewas Tak Wajar, Kematian Pasutri Siri Kini Jadi Misteri
 - 
            
              BPPT Butuh Rp 5 Miliar untuk Revitalisasi Alat Deteksi Tsunami Selat Sunda
 - 
            
              Pembangunan Rumah Rusak Akibat Tsunami Selat Sunda Segera Dibangun
 - 
            
              Data 7 Jenazah Korban Tsunami Selat Sunda yang Belum Teridentifikasi
 - 
            
              Berdiri Dekat Pantai, Apoy Wali Ungkap Kerusakan Akibat Tsunami Banten
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara