Suara.com - Bencana Tsunami yang menerjang Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran tak hanya menyisakan kerusakan fisik. Namun dampak yang lebih besar adalah munculnya berbagai masalah kesehatan dan gizi pada korban bencana.
Disampaikan Doddy Izwardy, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, penanganan gizi pasca bencana terdiri dari tiga tahap. Pertama kata dia, adalah pengendalian susu formula. Menurut dia banyaknya bantuan berupa donasi susu formula dapat mengganggu kesuksesan pemberian ASI eksklusif pada bayi korban bencana.
"Saat ini bekerjasama dgn WHO, UNICEF dan pemerhati sufor sedang disusun panel donasi untuk pemda. Penanganan untuk balita dan ibu menyusui adalah bagaimana bisa menyukseskan pemberian ASI eksklusif pada bayi dan anak," ujar Doddy dalam temu media di Kementerian Kesehatan, Kamis (10/1/2018).
Tahap kedua, kata dia, memastikan bumil dan busui untuk mendapatkan gizi yang baik. Kementerian Kesehatan, kata dia telah menyiapkan dapur gizi untuk memberikan makanan tambahan bagi bumil dan balita kurus.
"Di sini kita beri ke bumil dan busui untuk penanganan agar mereka tidak menurun masalah gizi di wilayah bencana. Mereka sudah kehilangan mata pencaharian, tidak ada rumah. Disini kita menyiapkan untuk pengendalian makanan terutama makanan tambahan untuk bumil dan balita kurus. Tantangan terberat adalah mengatasi makanan makanan donasi," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, dr. Achmad Yurianto mengatakan bahwa untuk manajemen pengelolaan bencana pihaknya bekerja sama dengan cluster perlindungan dan pengungsian salah satunya terkait dengan ketersediaan makanan.
Namun menurut dia, jenis makanan yang disediakan di dapur umum mengacu pada Kementerian Sosial diantaranya stok beras, mie instan, kecap dan ikan asin. Tentu saja jenis makanan ini tidak cukup untuk memenuhi gizi bayi dan anak.
"Untuk bayi dan anak disinilah peran cluster gizi bekerjasama dengan dapur umum untuk mengajari dan memberi pendampingan dalam pemberian makanan bergizi," tambah dia.
Baca Juga: Pencatut Foto Cathy Sharon di Katalog Prostitusi Dijerat Pasal Pornografi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan