Suara.com - Anak-anak terlahir dengan minat dan bakat tertentu. Sebagai orangtua, Anda perlu mengetahui bakat anak agar bisa dikembangkan secara maksimal. Siapa tahu bakat tersebutlah yang akan membawa anak menuju kesuksesan kehidupannya di di masa depan.
Namun tak semua orangtua bisa tahu bakat anaknya. Hal ini mungkin disebabkan karena hubungan orangtua dan anak terlalu jauh akibat pekerjaan atau karena alasan lain. Tapi tentu saja, ada cara untuk mengetahui bakat anak.
Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara mengetahui bakat anak sejak dini, sehingga bakat tersebut dapat dimaksimalkan dalam proses tumbuh kembang anak.
1. Perhatikan Keseharian Anak
Memperhatikan keseharian anak adalah hal utama yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui bakat anak. Amati hal-hal yang disukai oleh anak, karena bisa jadi kesukaan tersebut adalah bakat dari anak Anda. Misalnya anak suka melukis, bisa saja bakat anak juga melukis.
Setelah mengetahui bakat anak, Anda dapat mengikutkan dia sebuah kursus untuk menekuni bakat yang dimilikinya. Hasilnya, bakat anak semakin terasah, dan anak juga senang karena orangtuanya mendukung bakat tersebut.
2. Mendekatkan Diri kepada Anak
Dengan memberikan perhatian khusus, hubungan antara orangtua dan anak, maka komunikasi yang terjalin juga lebih baik. Kedekatan seperti ini semakin menguatkan tali persaudaraan, sehingga anak tidak enggan bila ingin curhat dengan orangtuanya.
Jika anak Anda tipe introvert atau pendiam, bertanyalah terlebih dahulu. Amati respons anak terhadap setiap pertanyaan seputar bakat yang Anda lemparkan. Jika antusiasme anak meningkat pada satu topik bakat tertentu, dapat disimpulkan bahwa topik tersebut menjadi bakat anak.
Selanjutnya, Anda cukup mengambil tindakan lebih lanjut untuk membantu anak mengembangkan bakat tersebut ke arah positif.
3. Membangkitkan Minat Anak
Beberapa anak ada yang tidak suka dengan bakat yang dimilikinya, sehingga dia menjadi acuh tak acuh terhadap apa yang dilakukan. Sebagai orangtua, Anda tentu kesal dengan sikap sang anak seperti itu. Tetapi, anak tidak butuh kekesalan dan amarah Anda, melainkan dukungan.
Suka atau tidaknya anak terhadap bakat yang dia punya, orangtua harus selalu mendukung keputusan anak. Dukungan ini dapat ditunjukkan dengan membangkitkan minat anak untuk menekuni bidang lain yang dia sukai, sehingga prosesnya berjalan lancar dan hasilnya optimal.
4. Membiarkan Anak Bersosialisasi
Biarkan anak Anda bersosialisasi dengan teman-teman seusianya, agar anak dapat menunjukkan bakat yang dia miliki kepada orang lain. Dengan bersosialisasi, anak memiliki wadah untuk berbagi cerita dengan orang lain, jadi tidak melulu hanya bercerita pada orangtua saja.
Namun, Anda perlu mengawasi lingkungan pergaulan anak. Jangan sampai karena ingin mengasah bakat, anak jadi terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak sehat. Alih-alih ingin hidup sukses dari bakat, malah gagal karena salah memilih teman.
5. Konsultasi dengan Guru di Sekolah
Jika Anda terlalu sibuk sampai tidak sempat memperhatikan keseharian anak, maka Anda dapat menghubungi guru kelas anak di sekolah. Tanyakan aktivitas apa saja yang dilakukan di sekolah, dan seberapa aktif anak Anda dalam mengikuti aktivitas tersebut.
Meskipun hanya berbekal konsultasi ringan, setidaknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan anak. Dengan demikian, Anda dapat mengambil langkah tepat untuk mengembangkan kelebihan tersebut menjadi sesuatu yang berharga untuk masa depan anak.
6. Melibatkan Anak dalam Kompetisi
Agar bakat anak semakin terasah dan teruji, libatkan anak Anda dalam berbagai macam kompetisi yang sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Hasil yang didapat dari kompetisi nanti bisa dijadikan tolok ukur, apakah anak sudah maksimal dalam memanfaatkan bakat yang dimiliki atau belum.
Kompetisi ini adalah juga sebuah proses untuk mengetahui bakat anak, bukan untuk ajang pamer kepada tetangga. Jika anak gagal memenangkan kompetisi, jangan dimarahi. Sebaiknya pikirkan cara terbaik untuk membimbing anak dalam mengasah bakat yang dimiliki, sehingga peluang untuk memenangkan kompetisi terbuka lebar di lain kesempatan.
Biarkan Anak Memilih
Berikan keleluasaan bagi anak untuk memilih bakat yang dia inginkan. Selama upaya anak untuk mengasah bakat masih berada di jalur positif, berikan dukungan penuh, agar anak tetap semangat dalam mengasah bakat yang dia punya.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Cara Mengajari Anak Berbisnis Sejak Kecil
Mengenal KTP Anak, Syarat dan Cara Mengurusnya
Ingin Anak Jadi Dokter, Berapa Biaya Kuliah Kedokteran?
Published by Cermati.com |
Berita Terkait
-
Panci Berdentang di Monas: Seruan Keras Tolak MBG dari Emak-Emak
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
Bukan Cuma Soal Juara: Ini Alasan Bakat Penting Buat Tumbuh Kembang Anak
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal